Tim Media Rilis

Pentingnya Menelusuri Jaringan Sosial untuk Mencegah Infiltrasi Radikalisme dan Terorisme

Jakarta – Tertangkapnya DE sebagai pelaku sekaligus ideolog paham radikal memunculkan keheranan publik. Apalagi terungkap bahwa ia merupakan salah satu pekerja di sebuah BUMN. Mengamati jaringan sosial (social network) yang berada di sekitar DE menjadi menarik, karena menurut perkembangan kasus terakhir, DE justru dikenal ramah dan mudah bergaul dengan para tetangganya. founder dari Yayasan Prasasti Perdamaian Noor Huda Ismail, PhD, …

Read More »

Umar Patek: Merdeka Itu Melepas Ideologi Kekerasan dan Berbalik Mewujudkan Indonesia Damai

Hari merdeka bagi Indonesia tercinta telah tiba. Ragam budaya dan warna selalu menyemarakan peringatan 78 Tahun hari lahir negara Republik Indonesia (RI) setiap tanggal 17 Agustus. Tantangan mengisi kemerdekaan ternyata tidak mudah. Potensi yang merusak persatuan di tengah keragaman masih terasa. Adu domba, provokasi, intoleransi, radikalisme, dan terorisme menjadi ancaman nyata bagi persatuan Indonesia. Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 …

Read More »

BNPT: 3 Hal yang Patut Diwaspadai dalam Penangkapan Teroris di Bekasi

Jakarta- Densus 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan terhadap tersangka teroris berinisial DE, yang diketahui merupakan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI). Terkait hal itu, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan perlunya aparat melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap jaringan dan aktor lainnya yang terlibat karena diyakini tidak bergerak sendiri. “Tersangka teroris di Bekasi ini terafiliasi dengan jaringan ISIS Indonesia, memiliki …

Read More »

Membangun Kritik Santun di Media Sosial Untuk Ciptakan Iklim Demokrasi Kondusif

Jakarta – Dalam negara demokrasi, aspirasi dan kritik adalah unsur yang harus tumbuh dalam menyuburkan pemerintahan yang demokratis. Kritik merupakan hak asasi yang dilindungi undang-undang. Namun, kebanyakan kita masih kabur antara kritik, dan ujaran kebencian yang dapat mencederai persatuan bangsa, terutama jelang tahun politik di Pemilu 2024. Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Komunikasi dan Media (P2KM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif …

Read More »

Etika Berdemokrasi Untuk Mewujudkan Kebebasan Tanpa Kebablasan

Jakarta – Jelang tahun 2024, situasi perpolitikan Indonesia kian memanas. Belakangan, kita bisa menyaksikan bagaimana seorang Rocky Gerung melancarkan kritik ke pemerintah yang menurut sebagian pihak tidak sesuai dengan nilai kesantunan bangsa Indonesia. Kebebasan berdemokrasi warga negara Indonesia sepatutnya dilakukan sesuai dengan norma, nilai, dan hukum yang berlaku di Indonesia. Pengamat politik yang juga aktif sebagai akademisi, Prof. Sri Yunanto, …

Read More »

Cegah Penyebaran Paham Radikal Terorisme di Media Sosial Dengan Membangun Kesiapsiagaan Digital

Jakarta – Media sosial menjadi tempat yang subur bagi narasi intoleransi dan ujaran kebencian, terutama menjelang tahun politik. Karena masyarakat selalu berhati-hati saat beraktivitas di media sosial. Apalagi media sosial menjadi ladang penyebaran radikalisasi berjubah agama. Buktinya, banyak terjadi  self radicalization di internet yang menimbulkan bibit lone wolf teroris yang berbahaya bagi bangsa dan negara. Karenanya, membangun kesiapsiagaan digital dalam …

Read More »

Hindari Radikalisasi Berjubah Agama dengan Berpikir Kritis Namun Tetap Santai

Jakarta  – Derasnya arus informasi seolah sudah menjadi kelaziman di kehidupan manusia modern. Kemampuan berpikir kritis dan logis menjadi mutlak dalam mencerna dan menyimpulkan konten yang bertebaran,  khususnya di dunia maya. Artinya, dengan mengedepankan nalar, isu-isu yang bisa memicu polarisasi bisa dihadapi dengan santai dan dapat menciptakan iklim kondusif saat berselancar di internet. Ketua Presidium MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia), …

Read More »

Kedepankan Akal Sehat, Kunci Selamat dari Bias Informasi Berjubah Agama di Era Digital

Jakarta – Perubahan kebiasaan manusia era modern dalam cara berkomunikasi berpengaruh terhadap pembentukan persepsi masyarakat. Saat ini, persepsi terhadap kebenaran bukan tergantung dari seberapa terujinya suatu substansi, namun lebih kepada bias personal dan popularitas semata.  Apalagi menyangkut informasi berjubah agama, yang bisa membuat seseorang bisa teradikalisasi. Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian, Noor Huda Ismail, PhD., menjelaskan bahwa dalam mencari dan mencerna …

Read More »

Generasi Muda Unggul Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Jakarta – Generasi muda adalah tumpuan peradaban bangsa. Generasi muda harus menjadi generasi unggul dalam menjawab tantangan kemajuan zaman, juga dalam melawan penyebaran intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Generasi unggulan inilah yang akan menjadi modal Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Pendakwah sekaligus Pegiat Sosial Media, Habib Jafar Al Hadar, menjelaskan bahwa intoleransi itu bisa sangat berdampak dalam menentukan apakah …

Read More »