Tim Media Rilis

Mengurai Bahaya Politisasi Agama, Membangun Pilkada Serentak yang Harmonis

Jakarta – Indonesia kembali akan menggelar pesta demokrasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Seperti pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) awal tahun 2024, politisasi agama masih menjadi momok bagi suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia. Peneliti Komunikasi Politik, Effendi Gazali, PhD menyerukan untuk mewaspadai fenomena politisasi agama di masa-masa Pilkada 2024, yang akan berlangsung serentak pada 27 November 2024. …

Read More »

Sebagai Industri Obyek Vital Strategis, Karyawan PT Pindad dan PTDI harus Kenali Ciri Ciri untuk Cegah Bahaya Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme

Bandung – Sebagai lingkungan kerja yang masuk dalam industri Obyek Vital Strategis dibawah Holding BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Defend ID, karyawan  PT Pindad (Persero) dan PT Dirgantara Indonesia / DI (Persero) harus memahami mengenai bahaya intoleransi, radikalisme dan terorisme. Ini sebagai upaya agar karyawan PT Pindad dan PT DI dapat menangkal secara dini terhadap potensi gejala gejala intoleransi,  radikalisme dan …

Read More »

Pentingnya Moderasi Beragama dan Cinta Tanah Air dalam Menghadapi Ideologi Transnasional

akarta – Pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) PBNU, Dr. M. Najih Arromadloni mengungkapkan adanya tren budaya populer yang dikembangkan oleh organisasi terlarang guna menyisipkan ideologi atau paham yang bertentangan dengan Pancasila. Lelaki yang akrab disapa Gus Najih ini mengungkapkan pergerakan tersebut tidak lagi konvensional seperti ceramah pada umumnya, melainkan dikemas lebih populer seperti seminar, workshop, reuni atau pertemuan …

Read More »

Menyikapi Transformasi Penyebaran Radikalisme dan Terorisme melalui Konsistensi Penegakan Hukum

Cirebon – Generasi muda Indonesia harus mewaspadai kembali gencarnya penyebaran paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme dengan gaya baru. Walaupun hal yang dianggap baru itu mampu mengundang rasa penasaran, tapi perlu dipahami bahwa penyebaran radikalisme di kalangan remaja masih dimotori oleh pihak yang sama, yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI). “Terkait dengan HTI dan FPI, Pemerintah kan sekitar tahun 2017 dan 2019 sudah menyatakan …

Read More »

Menjaga Semangat Juang Pahlawan Melalui Pendidikan 

Jakarta – Tantangan pemuda Indonesia saat ini berbeda dari era kolonialisme. Di tengah derasnya arus informasi dan globalisasi, masuknya ideologi asing menjadi ancaman serius yang dapat mengancam persatuan bangsa. Peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2024 menjadi momen refleksi penting bagi masyarakat untuk menjaga warisan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan dan keutuhan Indonesia. Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia …

Read More »

Rekontekstualisasi Perjuangan Pahlawan di Era Digital Bagi Generasi Muda

Rekontekstualisasi Perjuangan Pahlawan di Era Digital Bagi Generasi Muda

Jakarta – Menyambut Hari Pahlawan, penting bagi generasi muda untuk menghayati betapa beratnya perjuangan para pahlawan bangsa dalam meraih kedaulatan Indonesia. Pengorbanan para pahlawan yang harus dibayar dengan darah hingga nyawa, seharusnya tidak disia-siakan dengan membiarkan tumbuhnya pemahaman intoleransi yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Guru Besar UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Muh. Irfan Idris, M. Ag., menggarisbawahi pentingnya memaknai …

Read More »

Lawan 3 Dosa Besar Pendidikan, Sekolah Damai Perkuat Siswa dan Santri dengan Nilai Perdamaian

Lawan 3 Dosa Besar Pendidikan, Sekolah Damai Perkuat Siswa dan Santri dengan Nilai Perdamaian

Makassar – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan inovasi dalam memberikan penguatan pada generasi muda dalam rangka pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Salah satunya melalui program Sekolah Damai yang bertujuan memperkuat para siswa dan santri tingkat SLTA/MA sederajat dengan nilai-nilai perdamaian untuk melawan tiga dosa besar dunia pendidikan di Indonesia yaitu intoleransi, kekerasan, dan bullying. “Sekolah Damai merupakan salah …

Read More »

Pemuda-Pemudi Indonesia Penting Bangun Gerakan Sosial Lawan Intoleransi dan Promosikan Toleransi

Jakarta – Sumpah Pemuda yang dirumuskan pada 28 Oktober 1928 harus selalu diingat seluruh warga Indonesia, khususnya bagi generasi muda, karena esensinya yang meletakkan semangat nasionalisme Nusantara. Di masanya, Kongres Pemuda mampu menyatukan kesadaran berbagai serikat kepemudaan, walaupun diantara mereka banyak perbedaan, Akademisi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Muhammad Abdullah Darraz, MA., M.Ud., menjelaskan bahwa pemuda Indonesia harus …

Read More »

Sekolah Damai Tanamkan Nilai nilai Perdamaian, Toleransi, dan keberagaman Kepada Para Siswa

Banda Aceh – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPTRI) mencanangkan tujuh program prioritas tahun 2024. Salah satunya program Sekolah Damai yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai perdamaian, toleransi, dan keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika kepada para guru dan siswa sekolah SMA atau yang sederajat.  Langkah ini sangat penting sebagai upaya menanggulangi bibit intoleransi, kekerasan dan perundungan di sekolah dengan menciptakan lingkungan pendidikan …

Read More »

Internalisasi Sumpah Pemuda di Era Disrupsi Informasi

Jakarta -mTantangan pemuda di abad ke-21, bukan lagi terkait kolonialisme, melainkan melibatkan isu-isu global yang jauh lebih kompleks. Salah satu tantangan utama adalah infiltrasi budaya asing dan berkembangnya ideologi ekstrem berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme. Pemuda semakin rentan terpapar gagasan-gagasan ekstrem melalui internet dan media sosial, yang sering menjadi sarana bagi kelompok radikal untuk merekrut anggota baru dan menyebarkan …

Read More »