Berita

210 Bintara dan Tamtama Polda Maluku Dibekali Pemahaman Bahaya Radikalisme dan Intoleransi

210 Bintara dan Tamtama Polda Maluku Dibekali Pemahaman Bahaya Radikalisme dan Intoleransi

Ambon – Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Maluku menggelarsosialisasi penanggulangan bahaya radikalisme dan intoleransi bagi 210orang personel Bintara dan Tamtama Polda Maluku gelombang kedua tahun2023 yang berlangsung di gedung sport center, Markas Polda Maluku,Kamis (25/1/2024). Sosialisasi tentang bahaya paham tersebut dibuka oleh Kepala Biro SDMPolda Maluku Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang. Ia didampingiKasatgas Densus 88 Anti Teror Wilayah …

Read More »

Penyuluh Agama Islam Bukan Hanya Pemersatu Umat, Tapi Harus Jadi Agen Moderasi Beragama

Penyuluh Agama Islam Bukan Hanya Pemersatu Umat, Tapi Harus Jadi Agen Moderasi Beragama

Jakarta – Keberadaan penyuluh agama islam bukan hanya sebagaipemersatu umat, tetapi diharapkan menjadi agen perubahan yangmendukung pengembangan kampung moderasi beragama di wilayahnya. “Kita seharusnya memahami kampung moderasi bukan hanya sekedar konseptetapi sebuah visi nyata untuk mewujudkan masyarakat yang salingmenghormati perbedaan, membangun toleransi dan meningkatkan kualitashidup bersama,” ujar Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful RahmatDasuki pada kegiatan pembinaan penyuluh agama islam dalam …

Read More »

Ketum Matakin: Agama Hadir Bukan untuk Dipertentangkan Tetapi untuk Berbuat Kebajikan

Jakarta—Agama yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa hadir bukan untuk dipertentangkan tetapi untuk bersama-sama berbuat kebajikan. Hal itu dikatakan Ketua Umum MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) Xs. Budi S. Tanuwibowo saat menjadi narasumber dalam “Moderasi Beragama Lintas Agama, Menebar Kebajikan Bagi Sesama”, di Bio Hok Tek Tjeng Sin, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1/2024). “Maka salam dalam agama Khonghucu disebut Wei De Dong Tian, Hanya oleh Kebajikan Tian (Tuhan) berkenan.Untuk itu Kebajikan harus dikembangkan terus menerus kepada siapapun,” ujar Budi. Seminar itu digelar oleh Pusbimdik Khonghucu Kementerian Agama dan dibuka oleh Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki dan diikuti kurang lebih 300 peserta yang terdiri dari umat Khonghucu se DKI Jakarta dan ormas lintas agama di DKI. Lebih lanjut Budi mengatakan seminar seperti ini sekarang penting untuk dilakukan dan digelorakan dalam rangka mencegah ha-hal yang tidak baik ini terus berkembang. Dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan, saat ini, penguatan moderasi beragama menjadi kebutuhan bersama. Dalam konteks masyarakat Indonesia yang sangat majemuk, moderasi beragama merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, regional, maupun global. Atas dasar itu, penguatan moderasi beragama menjadi keniscayaan. ujar Wamenag. “Saya ingin mengutip satu kalimat ajaran Agama Khonghucu, Apa yang diri sendiri tidak inginkan, janganlah diberikan kepada orang lain. Seyogyanya pesan ini penting untuk kita teladani agar kita dapat berintrospeksi diri, memeriksa diri atas perbuatan yang telah kita lakukan kepada orang lain, sehingga kita dapat berempati merasakan perasaan orang lain rasakan,” ujar Wamenag.

Jakarta—Agama yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa hadir bukan untukdipertentangkan tetapi untuk bersama-sama berbuat kebajikan. Hal itudikatakan Ketua Umum MATAKIN (Majelis Tinggi Agama KhonghucuIndonesia) Xs. Budi S. Tanuwibowo saat menjadi narasumber dalam“Moderasi Beragama Lintas Agama, Menebar Kebajikan Bagi Sesama”, diBio Hok Tek Tjeng Sin, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu(20/1/2024). “Maka salam dalam agama Khonghucu disebut Wei De Dong Tian, Hanya …

Read More »

DIY Dinilai Berhasil Membumikan Toleransi Antarumat Beragama

Bantul – Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinilai telah berhasil dalam membumikan praktik toleransi beragama. Salah satunya di wilayah Sorowajan yang baru-baru ini menjadi sorotan saat menjadi tempat pelaksanaan Haul Gus Dur ke-14. Ketua Panitia Haul Gus Dur ke-14, Firda Ainun mengungkapkan, wilayah Sorowajan dianggap sebagai contoh praktik baik. Hal ini dikarenakan, di sana kuburan digunakan secara bersama, rumah ibadah berdekatan satu sama lain dan persoalan sosial cukup rendah. “Oleh karena itu, kami memilih Sorowajan sebagai lokasi Haul Gus Dur, beberapa waktu lalu. Karena tergambar miniatur Indonesia dengan masyarakat yang hidup secara harmonis dan rukun,” ujar Firda, Kamis (25/1/2024). Pihaknya menyebut, strategi yang diterapkan melibatkan seluruh agama adalah melalui pembangunan kesadaran terlebih dahulu. Apabila telah tercipta maka terjadi kebersamaan, meskipun dari latar belakang agama yang berbeda. “Strateginya yang biasa dilakukan melalui kerja-kerja GUSDURian yaitu membangun kesadaran terlebih dahulu. Kemudian pengorganisasian ini adalah problem dan perlu diselesaikan secara bersama-sama,” jelasnya. Sebelumnya, pihaknya telah melaksanakan sejumlah kegiatan untuk mengakomodir semangat itu. Seperti pertemuan rutin, cangkruan yang diadakan setiap pekan, jalan-jalan toleransi dan forum 17an. “Kegiatan-kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan mempererat persaudaraan di antara jaringan GUSDURian dan merawat toleransi. Harapannya agar ruang ini bukan hanya jadi tempat berbagi, tetapi menjadi wadah diseminasi gagasan. Agar terus terlibat dalam proses demokratisasi setiap saat, tidak hanya saat pemilihan lima tahunan,” tuturnya. Upaya ini menggambarkan komitmen dalam menciptakan kerukunan dan keadilan di berbagai aspek kehidupan masyarakat. “Kami juga memiliki jaringan dengan latar belakang organisasi atau komunitas keagamaan dan kepercayaan. Dalam jejaring ini, kami berdiskusi dan bekerja sama mewujudkan masyarakat adil, setara dan bebas dari kekerasan,” tandasnya.

Bantul – Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinilai telahberhasil dalam membumikan praktik toleransi beragama. Salah satunya diwilayah Sorowajan yang baru-baru ini menjadi sorotan saat menjaditempat pelaksanaan Haul Gus Dur ke-14. Ketua Panitia Haul Gus Dur ke-14, Firda Ainun mengungkapkan, wilayahSorowajan dianggap sebagai contoh praktik baik. Hal ini dikarenakan,di sana kuburan digunakan secara bersama, rumah ibadah berdekatan satusama lain dan persoalan …

Read More »

Ulama dan Aktivis Pakistan Pelajari Moderasi Beragama dan Demokrasi Dari Indonesia

Ulama dan Aktivis Pakistan Pelajari Moderasi Beragama dan Demokrasi Dari Indonesia

Jakarta – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad,Pakistan, bersama International Research Council of Religion Affairmenyelenggarakan acara bertajuk Reflection on Indonesian Model ofReligious Moderation and Democracy atau Refleksi Moderasi Beragama danDemokrasi Indonesia. Acara ini diadakan dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap modelmoderasi agama dan demokrasi Indonesia yang digelar di AuditoriumNational Book Foundation, Islamabad, Pakistan pada Selasa (23/1/2024). Selain itu, acara ini …

Read More »

Wakil Ketua MPR RI Ajak Masyarakat Perkuat Toleransi & Empati

Wakil Ketua MPR RI Ajak Masyarakat Perkuat Toleransi & Empati

Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengajak masyarakat Gorontalo untuk perkuat toleransi, rasa persaudaraan, dan empati antar sesama dalam menghadapi berbagai masalah dan persoalan. Hal ini ia sampaikan karena banyak melihat dan mendengar keluhan masyarakat terkait soal ekonomi saat kunjungan kerjanya di Gorontalo. “Pemerintah tidak selalu ada untuk rakyat. Walaupun ada perhatian, namun gerakannya tidak cepat. Saya melihat …

Read More »

Cegah Intoleran, Puluhan Pendeta di Poso Diberi Pengetahuan Deteksi Radikalisme

Cegah Intoleran, Puluhan Pendeta di Poso Diberi Pengetahuan Deteksi Radikalisme

Jakarta – Sebagai langkah proaktif dalam menjaga keamanan danmembangun ketahanan masyarakat, para pendeta di Kabupaten Posomengikuti kegiatan peningkatan kemampuan dalam mendukung ProgramSatgas II Preemtif Ops Madagoraya 2024 Tahap I. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kasatgas II Preemtif, AKBP TaufikHidayat Lamakarate, yang didampingi Kompol Mat Syukri dihadiri KasatBinmas Polres Poso di Aula Hotel di Poso, Selasa (23/1/2024). Peningkatan kemampuan ini bertujuan …

Read More »

Miliki Imunitas Pemikiran Ekstrim, Santri Muda Bisa Jadi Agen Moderasi Beragama

Miliki Imunitas Pemikiran Ekstrim, Santri Muda Bisa Jadi Agen Moderasi Beragama

Pandeglang – Generasi muda santri sudah memiliki imunitas terhadappemahaman-pemahaman yang ekstrim. Dengan begitu, santri-santri mudadapat menjadi agen-agen moderasi beragama. “Saya yakin santri muda sudah imun terhadap pemahaman-pemahaman yangekstrim. Akan tetapi, yang kita nanti santri-santri muda ini menjadikepanjangan tangan atau menjadi agen-agen kita untuk paham moderat,”kata Ketua Prodi Kajian Terorisme SKSG Universitas Indonesia, MuhammadSyauqillah. Pernyataan itu diucapkan Syauqillah saat menjadi narasumber …

Read More »

Puluhan Tokoh Agama Ikuti Orientasi Penguatan Moderasi Beragama di Tuban

Puluhan Tokoh Agama Ikuti Orientasi Penguatan Moderasi Beragama di Tuban

Tuban – Kementerian Agama (Kemenag) Tuban menggelar Orientasi PeloporPenguatan Moderasi Beragama yang bertempat di Hotel Fave Tuban mulaidari tanggal 22-25 Januari 2024. Acara ini diikuti oleh puluhan tokohagama di Tuban. Kegiatan tersebut, diikuti oleh 27 tokoh agama dantokoh masyarakat di wilayah Kabupaten Tuban. Ppanitia penyelenggara, Laidia Maryati menyampaikan, tujuan kegiatantersebut untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang moderasiberagama berdasarkan sesuai dengan standar …

Read More »

Guru SMP di Sidoarjo Ikuti Training Peningkatan Kapasitas Pengembangan Sekolah Toleransi

Guru SMP di Sidoarjo Ikuti Training Peningkatan Kapasitas Pengembangan Sekolah Toleransi

Sidoarjo – Komunitas Seni Budaya BrangWetan (KSBW) bekerja sama denganDinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sidoarjomenyelenggarakan acara “Training Peningkatan Kapasitas dan Jumlah GuruPenggerak dalam Pengembangan Sekolah Toleransi di Kabupaten Sidoarjo”. Acara ini diikuti oleh 50 guru dari 50 SMP negeri dan swasta diKabupaten Sidoarjo. Acara yang digelar di Fave Hotel Sidoarjo, Rabu(24/1/24) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan jumlah gurupenggerak …

Read More »