Silaturahmi Harus Terus Dibangun Untuk Tegakkan Persatuan Bangsa

Jakarta – Persatuan Indonesia dimulai dari ukhuwah Islamiyah karena
mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam. Karena itu kegiatan
silaturahmi harus terus dibangun untuk menegakkan persatuan bangsa.
Salah satunya halal bihalal setelah Hari Raya Idul Fitri.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar
Iskandar menyatakan dalam acara Halal Bihalal MUI 2025 di Gedung
Serbaguna 1, Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis
(24/4/2025). Ia menyampaikan, Halal Bihalal merupakan bagian dari
adab, tradisi, dan kearifan dari bangsa Indonesia setelah menunaikan
ibadah puasa di bulan Ramadhan.

“Salah satu hikmahnya adalah kebersihan hati sebagai modal penting
untuk meningkatkan dedikasi dan kemanfaatan bagi umat dan bangsa,”
kata Kiai Anwar dikutip dari MUI Digital.

“Sehingga langkah-langkah hari-hari kita yang akan datang, dengan hati
yang bersih, kita akan terus melakukan perkhidmatan untuk kebaikan
umat. Melakukan dedikasi kepada bangsa dan negara untuk terus
menegakkan nilai-nilai kemanusiaan,” imbuh Ketum MUI.

Dalam Halal Bihalal dilakukan penandatanganan dan pembacaah Syahifah
Ukhuwah atau Piagam Ukhuwah oleh 10 ketua umum ormas Islam pendiri
MUI.

Kiai Anwar manilai Syahifah Ukhuwah merupakan wujud komitmen dan bukti
untuk menjaga persatuan umat Islam.

“Bahwa kemudian dalam amaliah ada yang beda-beda, itu tidak berarti
menghalangi sebagai pimpinan-pimpinan dan tokoh-tokoh umat
bergandengan tangan, untuk terus mengawal umat Islam Indonesia ini
menjadi contoh terbaik bagi seluruh umat yang ada di Indonesia,”
ungkapnya.

Kiai Anwar menekankan bahwa ukhuwah Islamiyah adalah perintah Allah
SWT dan Rasulullah SAW. Oleh karena itu, ukhuwah Islamiyah tidak
berhenti dari anak-anak bangsa yang hidup di NKRI.

Selain itu, tegasnya, persatuan Indonesia menjadi modal penting bagi
suksesnya cita-cita Presiden RI Prabowo Subianto untuk
mengaktualisasikan 8 Asta Cita yang berpihak kepada ekonomi kerakyatan
dan berpihak kepada maslahah umat.

“Keberhasilan pemerintah kita adalah keberhasilan kita karena
mayoritas bangsa Indonesia umat Islam. Tentu yang mendapatkan
manfaatnya umat Islam,” tegasnya.

Dia menegaskan, persatuan Indonesia dimulai dari ukhuwah Islamiyah
yang sebesar-besarnya untuk keberhasilan program-program pemerintah
RI.