Ahmad Dicky Sofyan

Aktifis nahdliyin, penulis isu-isu keislaman-sosial-sejarah, dan jurnalis. Di sela-sela kesibukannya hampir setiap Minggu alumni jurusan Tafsir Hadits UIN Syarif Hidayatullah ini mengisi sejumlah kegiatan keagamaan dan pengajian kampung dan perumahan di seputaran Depok dan Bogor. Baginya menulis adalah cara merawat otak dan watak.

Sah! Komunitas Santri Jawa Tengah Bantu BNPT Tebar Pesan Damai di Dunia Maya

Damailahindonesiaku.com, Banyumas — Setelah berjam-jam melakukan workshop dan pelatihan website, puluhan situs lahir dari komunitas santri Jateng. Situs-situs yang baru dilahirkan ini nantinya akan fokus mengajarkan Islam yang menyejukkan. Mereka pun sah menjadi bagian dari komunitas damai yang sudah bertekad menebar kebaikan di dunia maya. Lahirnya situs-situs Islam dari kalangan santri adalah bagian dari upaya komunitas Islam membersihkan nama dan …

Read More »

Ratusan Laskar Santri Cyber Se-Karedanan Banyumas Siap Lawan Propaganda Radikal Terorisme

Damailahindonesiaku.com, Banyumas — Ratusan santri penggiat dunia Maya yang turut berkumpul di Pondok Pesantren Raudhotut Tholibin, Banyuwas, menyampaikan tekadnya melawan propaganda radikal terorisme di dunia maya. Mereka mengaku sudah sangat gerah dan marah dengan konten-konten negatif beberapa situs yang mengatasnamakan Islam. Menurut mereka situs-situs tersebut selama ini justru mencoreng nama baik Islam karena selalu mengkampanyekan kebencian dan kekerasan. Dengan tetap …

Read More »

BNPT Jadi Saksi Ribuan Santri Tolak Radikalisme

Damailahindonesiaku.com, Jawa Tengah — Puluhan elemen ormas Islam dari 6 kabupaten di Jawa Tengah berkumpul menyatakan tolak radikalisme. Mereka sepakat soal kebiadaban aksi radikal terorisme yang meruntuhkan sendi-sendi kehidupan sosial, berbangsa, dan bernegara. Apalagi ide dan aksi kekerasan beragama yang kerap dipropagandakan tidak memiliki dasar teologis sama sekali. Itu artinya, radikalis terorisme melenceng dari ajaran semua agama, termasuk Islam. Pertemuan …

Read More »

Ada Apa dengan Umar Patek?

Pencerahan pemikiran yang dialami Umar Patek tentu sangat mengejutkan, sekaligus menggembirakan. Bagaimana tidak, Patek selama ini dikenal sebagai gembong teroris kelas wahid berskala internasional. ‘Karir’ teroris pernah ia jalani hingga berbagai ke belahan bumi. Kini ia berjanji setia pada NKRI hingga mati. Ia pun menyesali perbuatannya di masa lalu dan berharap tak ada satu pun yang mengikuti jejaknya. Ada apa …

Read More »

Merah Putih Kembali Berkibar di Hati Umar Patek

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Hari ini, 20 Mei 2015, menjadi hari bersejarah untuk para terpidana terorisme. Pasalnya, orang-orang yang pernah bertolak belakang dengan konsep NKRI menyatakan rela, setia, dan ingin kembali ke pangkuan NKRI. Mereka dengan sadar, tegas, dan tanpa paksaan bersumpah setia pada Republik Indonesia. Menurut kesadaran mereka NKRI adalah final yang tak perlu lagi dipermasalahkan, apalagi dengan cara …

Read More »

Dukungan Pemblokiran Situs Radikal Tak Terbendung

Ada fenomena menarik terkait ribut-ribut soal pemblokiran situs radikal. Fenomena menarik itu adalah inkonsistensi isu antara media massa dan media sosial. Kenapa menarik? Karena ini agak jarang terjadi di Indonesia. Selain itu ada hal-hal menarik lainnya yang patut dicermati sebagaimana berikut: Pertama, isu penolakan pemblokiran situs radikal yang marak di media sosial dengan hastag #KembalikanMediaIslam memang menempati trending topic Indonesia. …

Read More »

Media Radikal bukan Media Islam, TITIK!

Hastag #KembalikanMediaIslam membuat saya dan juga anda tertawa terbahak-bahak. Hastag tersebut digunakan untuk merespon rencana pemerintah menutup situs penebar kebencian. Dengan tanda pagar itulah pesan menolak sikap tegas pemerintah dikampanyekan. Bersama dengan tanda itu dikampanyekan tudingan bahwa pemerintah phobia terhadap Islam. Ada beberapa hal yang harus dipertanyakan terkait perihal ini: pertama, benarkah pemerintah merasa cemas dengan perkembangan Islam? Kedua, benarkah …

Read More »

Negara Menutup Paksa Situs, Kenapa Tidak?

Mulai siang jelang sore hingga dini hari, jagat twitter dipenuhi pembicaraan terkait rencana penutupan akses sejumlah situs yang mengatasnamakan media Islam. Situs-situs itu disinyalir menyebarkan gagasan radikal keagamaan atau terdeteksi memiliki hubungan, meski secara ideologis, dengan sejumlah gerakan teror internasional. Pertanyaan mendasarnya, bolehkah negara melakukan pemblokiran terhadap situs-situs bermasalah tersebut? Sebagai orang yang kerap membuka situs-situs tersebut saya justru berpendapat …

Read More »