Menko Polhukam Bahas Kerja Sama Keamanan & Penanggulangan Terorisme Dengan Turki

Menko Polhukam Bahas Kerja Sama Keamanan & Penanggulangan Terorisme Dengan Turki

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam RI) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Turki untuk Republik Indonesia, Prof Talip Küҫükcan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (15/5). “Turki merupakan mitra strategis penting Indonesia, dengan terdapatnya kerja sama komprehensif khususnya di bidang politik, hukum, dan keamanan. Indonesia dan Turki memiliki sejarah hubungan …

Read More »

Harmoni dalam Keberagaman: Revitalisasi Tenggang Rasa Masyarakat Indonesia

Harmoni dalam Keberagaman: Revitalisasi Tenggang Rasa Masyarakat Indonesia

Jakarta – Menjalankan kebebasan beragama sesuai dengan apa yang diyakini agaknya perlu menghargai etika sosial. Hal ini dimaksudkan agar perbedaan dalam menjalankan keimanan tidak menjadi penghambat lancarnya komunikasi antar masyarakat. Sikap tenggang rasa diharapkan bisa dikedepankan dalam membangun hubungan sesama manusia. Sekretaris Eksekutif bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pdt. Jimmy Sormin, MA., menguraikan bahwa orang Indonesia …

Read More »

Paparan Radikalisme di Indonesia Tiap Tahun Meningkat

Paparan Radikalisme di Indonesia Tiap Tahun Meningkat

Banjarmasin – Isu radikalisme masih hangat diperbincangkan. Dalam dataBadan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI)menyebutkan, paparan radikalisme meningkat dari 2,4 menjadi 5 persen. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan,Deradikalisasi BNPT RI Mayjen TNI Roedy Widodo dalam acara SmartIndonesia Bersatu Bangsaku, di SMPN 3 Banjarmasin, Rabu (15/5/2024)siang. “Meningkat setiap tahunnya. Sekarang sudah 5 persen,” ungkap Roedy. Menurutnya, sksi radikalisme …

Read More »

Deradikalisasi Napiter, Lapas Kelas IIA Kediri Perkuat Kolaborasi dengan BNPT

Deradikalisasi Napiter, Lapas Kelas IIA Kediri Perkuat Kolaborasi dengan BNPT

Kediri – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri, KanwilKemenkumham Jawa Timur melanjutkan program deradikalisasi kepadanarapidana terorisme. Pihaknya menggandeng Badan NasionalPenanggulangan Terorisme (BNPT) untuk memberikan pembinaan lebihintensif terhadap HS, napiter asal Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Budi Ruswanto mengatakan, programderadikalisasi ini sangat penting untuk pembinaan terhadap napitersecara lebih intensif. Dalam kegiatan ini, empat orang dari BNPTmemberikan pembinaan kepada napiter dengan …

Read More »

Eks Teroris Abu Fida Ungkap 3 Fase Ubah Kekerasan Ideologi di Depan Ratusan Guru

Eks Teroris Abu Fida Ungkap 3 Fase Ubah Kekerasan Ideologi di Depan Ratusan Guru

Banyuwangi – Salah satu mantan tokoh ISIS di Indonesia Syaifuddin Umaralias Abu Fida mengungkapkan tiga fase dirinya mengubah ideologikekerasan yang pernah membawanya menjadi teroris. Hal itu diungkapkanAbu Fida didepan ratusan guru-guru peserta “Pelatihan Guru DalamRangka Menumbuhkan Ketahanan Satuan Pendidikan Dalam Menolak PahamIntoleransi, Kekerasan, dan Bullying di Pondok Pesantren Darussalam,Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (15/5/2024). “Tiga fase dalam merubah kekerasan menjadi …

Read More »

Kolaborasi Antara Guru dan Orang Tua Kunci Pencegahan Intoleransi, Kekerasan, dan Bullying di Lingkungan Sekolah

Banyuwangi - Intoleransi, kekerasan, dan bullying, masih menjadi musuh besar dunia pendidikan di Indonesia. Faktor kemajuan teknologi ditambah pergaulan anak didik di era milenial ini menjadi salah satu faktor utama masih terjadinya kasus intoleransi, kekerasan, dan bullying di sekolah. Karena itu, kolaborasi antara pendidik atau guru dan orang tua menjadi kunci untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi. “Kolaborasi antara pengajar dan orangtua adalah poin penting untuk melaksanakan pencegahan intoleran, kekerasan dan bullying. Ini menjadi tantangan dalam membangun madrasah moderat dan inklusif,” ujar Direktur Eksekutif Damar Institute M Suaib Tahir, Lc, MA, PhD,. Pernyataan itu diucapkan Suaib saat menjadi narasumber “Pelatihan Guru dan Siswa Dalam Rangka Menumbuhkan Ketahanan Satuan Pendidikan Dalam Menolak Paham Intoleransi, Kekerasan”’ dan Bullying di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (15/5/2024). Pelatihan ini adalah bagian dari program “Sekolah Damai” yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) berkolaborasi dengan Duta Santri Jawa Timur dan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur. “Pemahaman kebiasaan anak didik serta kolaborasi guru dan keluarga harus diperkuat. Selain itu, peran pemimpin madrasah atau sekolah juga sangat penting berupa visi, komitmen, keteladanan, dukungan, dan pemberdayaan,” imbuh tenaga ahli kontra narasi BNPT ini. Pada kesempatan itu, Suaib juga memaparkan fenomena intoleransi yang kemudian menjadi awal seseorang menjadi radikal, dan kemudian meningkat menjadi teroris. Menurutnya, para guru perlu memahami masalah ini. Pasalnya, sasaran utama penyebaran paham radikal terorisme saat ini adalah generasi muda jug kaum perempuan. Ia mengungkapkan, tahun 2023 , di Indonesia tidak ada aksi terorisme sama sekali atau zero attack terrorism. Tapi perlu diketahui bahwa penyebaran paham radikal terorisme masih terus berkembang baik di dunia nyata maupun dunia maya. Dan itu berawal dari sikap intoleransi. “Pencegahan infiltrasi paham radikal terorisme harus dilakukan oleh bapak ibu terhadap siswa dan siswi yangg memiliki kecenderungan radikal. Teroris ada karena adanya radikalisme, maka itu pendidikan kita utamakan karena hanya pendidikan dan agama yang mampu mencegah seseorang terpapar paham radikal,” ungkap jebolan Al Azhar Mesir ini. Ia menegaskan bahwa peran guru dan stakeholder adalah membuat kebijakan untuk kepentingan anak didik, juga sosialisasi dan sebagainya. Selain itu, harus dibuat mekanisme pelaporan apabila terjadi intoleransi, kekerasan, dan bullying. Juga harus ada tim pengaduan dan tindak lanjut pengaduan.

Banyuwangi – Intoleransi, kekerasan, dan bullying, masih menjadi musuhbesar dunia pendidikan di Indonesia. Faktor kemajuan teknologiditambah pergaulan anak didik di era milenial ini menjadi salah satufaktor utama masih terjadinya kasus intoleransi, kekerasan, danbullying di sekolah. Karena itu, kolaborasi antara pendidik atau gurudan orang tua menjadi kunci untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi. “Kolaborasi antara pengajar dan orangtua adalah poin penting untukmelaksanakan …

Read More »

Ratusan Guru dan Pelajar di Banyuwangi Jadi Peace Ambassador BNPT Melalui Program “Sekolah Damai”

Ratusan Guru dan Pelajar di Banyuwangi Jadi Peace Ambassador BNPT Melalui Program “Sekolah Damai”

Banyuwangi – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam pencegahan paham radikal terorisme. Salah satunya melalui program “Sekolah Damai” yang menjadi salah satu program prioritas yang digagas Kepala BNPT RI Komjen Pol. Prof. Dr. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, MSi, di tahun 2024. Setelah “Sekolah Damai’ digelar di Palu Sulawesi Tengah, kemudian di Serang …

Read More »

Dukung Penuh ”Sekolah Damai” BNPT, Kemenag Jatim: Guru Berkewajiban Lindungi Anak Didik dari Intoleransi, Radikalisme, dan Bullying

Dukung Penuh ”Sekolah Damai” BNPT, Kemenag Jatim: Guru Berkewajiban Lindungi Anak Didik dari Intoleransi, Radikalisme, dan Bullying

Banyuwangi – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag)Provinsi Jawa Timur (Jatim) mendukung penuh kegiatan “Sekolah Damai”Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI).Program ‘Sekolah Damai” ini adalah kolaborasi BNPT RI denganKementerian Pendidikan dan Kebudayaah, Kemenag RI), Duta Damai DuniaMaya, dan Duta Santri BNPT. “Kami sangat mendukung kegiatan ini. Apalagi Kemenag juga punyaprogram moderasi beragama dimana bersama-sama kita memerangiintoleransi. Apalagi di …

Read More »

Guru Aktor Berperan Penting untuk Tanamkan Nilai Moderasi Beragama Kepada Siswa

Guru Aktor Berperan Penting untuk Tanamkan Nilai Moderasi Beragama Kepada Siswa

Jakarta – Pendidikan menjadi salah satu ekosistem penguatan moderasiberagama. Guru berperan penting di dalam ekosistem pendididan. Sebagaipendidik, guru merupakan aktor yang mengemban tugas menanamkannilai-nilai moderasi beragama. Hal itu disampaikan oleh Prof. I Nyoman Yoga Segara pada acara SeminarPenguatan Moderasi Beragama bagi Guru Agama di D.I. Yogyakarta, Selasa14 Mei 2024. Seminar ini diinisiasi Balai Litbang Agama (BLA) Semarangbekerjasama dengan Dinas Pendidikan, …

Read More »