Jakarta – Pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj dalam memberikan sambutan di Hari Kelahiran atau Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-98, pada Minggu (28/2/2021) yang menyatakan penutupan media dan akun wahabi ini sebenarnya cukup beralasan. Karena pernyataan tersebut sudah memiliki dasar yang cukup kuat, karena memang saat ini banyak media-media suka menebar fitnah dan hoax …
Read More »Tim Media Rilis
Rusak Persatuan dan Kesatuan NKRI, Website Radikal Intoleran Harus Segera Ditertibkan
Bogor – Keberadaan website yang berisi konten-konten radikal intoleran sudah sangat meresahkan. Pasalnya, konten radikal intoleran itu telah merusak sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia, baik dari sisi sosial kemasyarakat maupun keagamaan. Karena itu, website yang berisi konten-konten radikal itu harus ditertibkan, bahkan kalau perlu ditutup bila konten-kontennya jelas-jelas mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Kalau pun harus dilakukan penutupan atau …
Read More »Edukasi Ruang Publik Harus Terus Diberikan Untuk Ciptakan Dunia Maya yang Sehat
Jakarta – Dunia Maya terus diwarnai kegaduhan. Saling lapor atas nama pencemaran nama baik sudah sangat mengkhawatirkan. Kritik dianggap menakutkan, tetapi caci maki tidak pernah takut dilakukan. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) pun belum mampu meredam kegaduhan itu. Karena itu, edukasi ruang publik harus terus diberikan kepada masyarakat untuk menciptakan dunia maya yang sehat. Pengamat media sosial, Ismail …
Read More »UU ITE Saja Tak Cukup, Masyarakat Harus Bijak Gunakan Media Sosial
Jakarta – Hoaks saat ini bisa disebut sudah sangat meresahkan, tetapi saling lapor atas nama pencemaran nama baik juga tidak kalah mengkhawatirkannya. Demokrasi kita seperti sedang diuji dengan ragam persoalan khususnya yang terjadi di dunia maya. Maka tidak sekedar pendekatan regulasi, tetapi edukasi secara massif perlu juga dilakukan untuk membangun iklim dan ruang dunia maya kita menjadi sehat dan beradab. …
Read More »Kedepankan Kesantunan Publik Dalam Berdemokrasi Untuk Cegah Permusuhan dan Kebencian
Jakarta – Public civility atau kesantunan publik harus dikedepankan saat berdemokrasi seperti mengeluarkan kritik atau saran, agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Artinya, bila kritik atau saran itu dilontarkan atas dasar kebencian bisa menimbulkan permusuhan atau kebencian baru. Pengamat Kebijakan Publik Dr. Trubus Rahardiansyah, SH, MH, MS, menyampaikan bahwa kalau melakukan kritik itu janganlah menyinggung pribadi seseorang. Karena menurutnya kalau …
Read More »Musyawarah dan Mufakat Adalah Teknologi Canggih Warisan Bangsa Dalam Berdemokrasi
Jakarta – Kritik adalah vitamin dalam demokrasi sebagai masukan, nasehat dan aspirasi yang konstruktif. Namun, kritik harusnya dibangun tidak berdasarkan kebencian, menghasut dan memecah belah, apalagi mencaci maki secara personal bukan aspek subtansial. Indonesia dengan demokrasi Pancasila sudah memiliki landasan apik untuk membangun kemerdekaan dan kebebasan berpendapat. “Indonesia sudah punya teknologi yang diwariskan oleh para pendiri bangsa, teknologi yang sangat …
Read More »SKB 3 Menteri merupakan wujud Menghormati dan Membangun Toleransi antar Agama di Sekolah
Jakarta – Toleransi sebetulnya adalah betuk cerminan dari sila ketiga Pancasila yaitu Persatun Indonesia. Dan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri tentang keputusan pakaian seragam dan atribut di sekolah adalah wujud dari semangat toleransi itu. Maka masyarakat hendaknya paham bahwa manifestasi dari toleransi ialah penghormatan terhadap seluruh manusia tanpa terkecuali, tanpa adanya unsur pemaksaan seperti yang temuat dalam SKB. Pengamat …
Read More »Sekolah Harus Jadi Lembaga Yang Melembagakan Nilai Toleransi Terhadap Perbedaan
Jakarta – Seorang anak harus dididik sejak dini untuk mengenal dan bersikap ramah dengan perbedaan. Oleh karena itu sekolah harus menjadi lembaga yang bisa melembagakan nilai toleransi terhadap perbedaan. Tentu, tidak sekedar desain kebijakan dan kurikulum, sekolah harus menyediakan ruang kondusif bagi tumbuhnya pola pikir dan pandangan anak didik yang ramah terhadap perbedaan. Komisoner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan …
Read More »BPIP : Mari bersama sebarkan Semangat anti SARA dan anti Kekerasan
Jakarta – Terorisme sebetulnya tidak hanya sebagai aksi kekerasan saja, tetapi juga sebagai paham yang bisa mempengaruhi siapapun untuk melakukan tindakan kekerasan. Karena itulah, deteksi dini terhadap radikalisme kekerasan harus dibangun secara semesta dengan melibatkan masyarakat. Karena ketidakpedulian masyarakat bisa menjadi kesempatan untuk melakukan infiltrasi radikalisme kekerasan di tengah masyarakat. Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius …
Read More »Pentingnya Peran Masyarakat dan Ketahanan Sosial dalam melakukan Deteksi Dini Radikalisme
Jakarta – Mendeteksi paham dan gerakan radikalsme-intoleransi yang menginfiltrasi di setiap sektor kehidupan masyarakat tentunya cukup rumit. Karena itulah, deteksi dini terhadap radikalisme harus dibangun secara semesta dengan melibatkan masyarakat. Untuk itu perlu peran masyarakat dan ketahanan sosial dalam melakukan deteksi dini terhadap potensi radikalisme dan intoleransi. Guru Besar Sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP …
Read More »