Tim Media Rilis

Pentingnya Peran Masyarakat dan Ketahanan Sosial dalam melakukan Deteksi Dini Radikalisme

Jakarta – Mendeteksi paham dan gerakan radikalsme-intoleransi yang menginfiltrasi di setiap sektor kehidupan masyarakat tentunya cukup rumit. Karena itulah, deteksi dini terhadap radikalisme harus dibangun secara semesta dengan melibatkan masyarakat. Untuk itu perlu peran masyarakat dan ketahanan sosial dalam melakukan deteksi dini terhadap potensi radikalisme dan intoleransi. Guru Besar Sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP …

Read More »

Pentingnya Mencegah Aksi Teror dengan Melibatkan Semua Pihak daripada Mengobati

Jakarta – Ketika draft Peraturan Prnesiden tentang Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstrimisme Berbasis Kekerasan yang mengarah ke terorisme (Perpres RAN PE) ini keluar sempat menjadi perbincangan di masyarakat hingga menimbulkan pro dan kontra. Padahal sebetulnya hal ini memang penting untuk mencegah aksi teror tersebut daripada mengobati. Karena memang lebih mudah mencegah aksi teror daripada merehabilitasi pelaku teror ini. Guru Besar …

Read More »

Ulama dapat dilibatkan dalam Deteksi Dini Paham Radikalisme dan Kekerasan

Jakarta – Terorisme selain sebagai aksi kekerasan, harus juga dipahami bahwa hal tersebut juga dapat mempengaruhi siapapun untuk melakukan tindakan kekerasan. Upaya untuk mendeteksi rencana aksi hingga paham dan gerakan yang dapat mengfiltrasi di masyarakat juga harus dilakukan. Maka diperlukan deteksi dini terhadap radikalisme dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Dr. H. Amirsyah Tambunan, …

Read More »

Kalimat Pemolisian Masyarakat di RAN-PE punya Gagasan yang sama dengan Ronda Keliling untuk Ciptakan Daya Tangkal di Masyarakat

Jakarta – Peraturan Presiden (Perpres) nomor 7 Nomor 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN-PE) menuai polemik di masyarakat. Padahal Perpres tersebut dimaksudkan untuk memperkuat resilience masyarakat terhadap paham ekstrimisme. Direktur Eksekutif Wahid Foundation, Mujtaba Hamdi S.H.I, M.Si, mengatakan bahwa sebetulnya yang menjadi kontroversi di masyarakat adalah karena adanya kata-kata pemolisian …

Read More »

Yenny Wahid : Perlu adanya Strategi Komprehensif dan Kolaboratif antara Pemerintah dan Masyarakat dengan terbitnya RAN PE

Jakarta – Presiden RI, Joko Widodo telah menerbitkan peraturan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Ekstrimisme berbasis Kekerasan yang mengarah pada terorisme. Hal itu tertuang di Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE). Kebijakan yang berisi lebih dari 125 rencana aksi dan yang akan dijalankan lebih dari 20 kementerian/lembaga ini ditandatangani Presiden pada …

Read More »

Vaksinasi terhadap banjir Informasi penting untuk Tangkal ”Penyakit” Virus Informasi

Sleman – Ancaman covid-19 memang belum selesai, tetapi ada harapan bahwa pandemi akan segera mereda dengan kabar hadirnya vaksin. Namun sayangnya hoax seputar vaksian covid-19 juga sekencang ancaman virusnya. Karena itulah, di samping butuhnya vaksinasi untuk menjaga imunitas fisik, penting juga untuk melakukan vaksinasi nalar kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh hoax. Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Munawaroh …

Read More »

RAN PE Untuk Tingkatkan Perlindungan Hak WN dari Ekstremisme Berdasarkan HAM, Pancasila, dan UUD ‘45

RAN PE Untuk Tingkatkan Perlindungan Hak WN dari Ekstremisme Berdasarkan HAM, Pancasila, dan UUD ‘45

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) Berbasis Kekerasan yang mengarah pada terorisme tahun 2020-2024. Perpres ini ditandatangani Presiden Jokowi pada 6 Januari 2021 dan telah diundangkan pada 7 Januari 2021. Penyusunan RAN PE itu telah dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) …

Read More »

Perlu dipahamkan kepada para Tokoh dan Masyarakat mengenai Wawasan Kebangsaan yang religius

Perlu dipahamkan kepada para Tokoh dan Masyarakat mengenai Wawasan Kebangsaan yang religius

Surakarta – Memasuki tahun 2021, sudah saatnya bangsa ini menyudahi eksploitasi agama sebagai komoditas politik melalui maraknya politik identitas di ruang publik. masyarakat harus memahami bahwa membela agama bukanlah sesuatu yang berseberangan dengan membela negara. Begitu pun sebaliknya. Menegakkan ajaran Nabi juga bukan halangan untuk menegakkan NKRI. Dosen Pascasarjana bidang Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam dari Universitas Nahdatul Ulama …

Read More »

Fatayat NU : Ulama sebetulnya telah turut serta membangun Nasionalisme dan Keagamaan di Masyarakat

Fatayat NU : Ulama sebetulnya telah turut serta membangun Nasionalisme dan Keagamaan di Masyarakat

Jakarta – Tahun 2020 telah dilalui bangsa ini dengan rintangan dan problematika kebangsaan yang cukup kompleks. Salah satu yang menyita adalah eksploitasi agama sebagai komoditas politik melalui maraknya politik identitas di ruang publik. Untuk mengatasi masalah tersebut tentunya diperlukan peran serta para tokoh agama dan ulama untuk membantu mempertahankan serta membangun nasionalisme kegamaan di tengah-tengah masyarakat. Ketua Umum Pengurus Pusat …

Read More »

Dalam konteks Kebangsaan maupun Keislaman, Ormas sudah sepatutnya menjadi Pengayom Persatuan

Dalam konteks Kebangsaan maupun Keislaman, Ormas sudah sepatutnya menjadi Pengayom Persatuan

Jakarta – Sejak dahulu, Organisasi Kemasyarakatan (ormas) keagamaan telah memainkan peran penting dalam membangun bangsa ini. Namun, belakangan muncul ormas yang kerap membenturkan ulama dan umara, yang mana dengan membenturkan konsepsi kebangsaan dan keagamaan. Perlu peran ulama dan umara untuk mengawal ormas sebagai alat pemersatu, bukan pemecah belah bangsa. Da’i milenial Habib Husein Ja’far Al Hadar mengatakan bahwa dalam konteks …

Read More »