Pemuda Harus Jadi Benteng Pertama Lawan Radikalisme Digital

Sekadau – Ketua DPRD Sekadau, Hermanto, menyatakan dukungannya terhadap peran aktif generasi muda dalam menghadapi ancaman radikalisme di era digital. Ia menilai, pemuda memiliki posisi strategis sebagai pengguna utama media sosial sekaligus agen perubahan di masyarakat.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri seminar bertema “Peran Anak Muda dalam Menangkal Radikalisme dan Terorisme dalam Era Digital”, yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sekadau, Senin (28/7).

Hermanto menyambut baik inisiatif tersebut dan menyebutnya sebagai langkah konkret dalam membangun kesadaran kolektif di kalangan pemuda. Ia menekankan bahwa radikalisme tidak mengenal usia, sehingga upaya pencegahan harus dilakukan sejak dini dan secara berkesinambungan.

“Generasi muda harus dibekali dengan pemahaman yang benar agar tidak mudah terpengaruh paham menyimpang. Dengan pengetahuan yang tepat, mereka bukan hanya bisa melindungi diri, tapi juga menjadi penyebar nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan,” ujarnya, Selasa (29/7).

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, dunia digital kini menjadi salah satu medan utama penyebaran paham radikal. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor menjadi sangat penting—termasuk pemerintah, aparat keamanan, lembaga pendidikan, media, dan masyarakat sipil.

“Sinergi diperlukan untuk mengedukasi sekaligus mengawasi konten digital yang bisa menyesatkan. Kita tidak bisa membiarkan ruang digital dikuasai oleh narasi yang memecah belah,” tegasnya.

Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara rutin dan menjangkau lebih banyak komunitas pemuda, sekolah, dan perguruan tinggi di Sekadau.

“Pencegahan radikalisme bukan hanya soal pengetahuan, tapi juga soal membentuk karakter yang cinta tanah air, peduli sesama, dan terbuka pada keberagaman,” tutup Hermanto