Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan se-Bekasi Diberi Edukasi Pencegahan IRET

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan se-Bekasi Diberi Edukasi Pencegahan IRET

Bekasi – Sebanyak 100 orang Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA dan SMK Negeri se-Kota dan Kabupaten Bekasi mengikuti Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme. Selain Wakil Kepala Sekolah peserta kegiatan ini adalah guru BK di berbagai sekolah negeri di Kota dan Kabupaten Bekasi.

Kepala Cadisdik Wilayah III Jawa Barat, Dr. Hj. Rina Parlina, S.IP., MM., menyampaikan apresiasi kepada jajaran Densus 88 yang telah hadir memberikan pemahaman langsung terkait bahaya paparan ideologi ekstrem di lingkungan pendidikan.

“Terima kasih kepada Tim Pencegahan Densus 88 AT Polri Satgaswil DKI Jakarta. Para Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan harus mencermati dengan baik materi yang disampaikan, karena ini sangat penting untuk melindungi siswa kita,” ujarnya.

Dalam paparannya, AKP Noor Safriansyah, S.H., selaku Katim Pencegahan Densus 88, menegaskan bahwa kelompok teror saat ini kerap menargetkan anak-anak sebagai sasaran rekruitmen maupun penyebaran ideologi berbahaya. Hal inilah yang membuat peningkatan kewaspadaan di lingkungan sekolah menjadi sangat penting.

Menurutnya, para wakasek dan tenaga pendidik harus mampu mengenali tanda-tanda awal siswa yang berpotensi terpapar paham intoleran, radikal, ekstrem, atau bahkan terorisme.

“Densus 88 AT Polri telah menangani lima tersangka yang menyebarkan konten bermuatan radikalisme dan ekstremisme melalui berbagai platform media sosial dengan target utama anak-anak. Sebanyak 110 anak di 23 provinsi tercatat terpapar konten tersebut,” ungkapnya. Melalui kegiatan ini, Densus 88 berharap para pendidik dapat menjadi garda terdepan dalam pencegahan dini, sekaligus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari pengaruh ideologi kekerasan.