16 Napiter di Sentul Ikrar Setia NKRI: Simbol Keberhasilan Deradikalisasi

Jakarta — Sebanyak 16 narapidana tindak pidana terorisme (napiter) dari Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIB Sentul resmi menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Proses ikrar dilakukan di Gedung Workshop Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Sentul, Bogor, dalam sebuah prosesi yang penuh makna, Rabu (16/7/2025).

Dalam prosesi tersebut, para napiter membacakan ikrar secara lantang, mencium bendera Merah Putih, serta menandatangani berkas pernyataan kesetiaan di hadapan para saksi. Mereka juga menyampaikan teks Pancasila dan bersama-sama menggemakan yel-yel: “NKRI Harga Mati”.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menyebut momen ini bukan sekadar simbolik, tetapi wujud dari transformasi yang nyata dalam diri para mantan pelaku terorisme. Ia menekankan bahwa perubahan sikap tersebut merupakan hasil dari proses pembinaan panjang dan konsisten.

“Ini adalah tonggak penting. Ikrar ini mencerminkan pergeseran pola pikir dan komitmen baru para warga binaan untuk kembali ke tengah masyarakat sebagai bagian dari bangsa,” ujar Mashudi.

Ia juga mengapresiasi Lapas Khusus Sentul dan BNPT atas kerja sama erat dalam menjalankan program deradikalisasi, yang dinilainya dijalankan dengan pendekatan humanis dan profesional.

Kepala BNPT, Irjen. Pol. Eddy Hartono, turut hadir dan menegaskan bahwa deradikalisasi bukan pekerjaan satu lembaga saja. Menurutnya, keberhasilan proses reintegrasi para napiter hanya mungkin terwujud melalui kolaborasi antarlembaga.

“Tindak pidana terorisme tidak bisa ditangani secara sektoral. Sinergi antara BNPT, Ditjen Pemasyarakatan, serta mitra strategis lainnya adalah elemen kunci dalam memastikan para mantan napiter benar-benar kembali ke jalan damai,” ujar Eddy.

Ikrar setia kepada NKRI ini menjadi penanda penting dalam upaya nasional mendorong reintegrasi sosial serta menekan potensi residivisme terorisme. BNPT dan Ditjen PAS berharap langkah ini dapat menjadi model keberhasilan pembinaan di lembaga pemasyarakatan lainnya.