Ouagadougou – Sedikitnya 10 teroris dilaporkan tewas dan tiga tentara terluka ketika terjadi penyergapan terhadap tim patroli di Burkina Faso, Kamis (10/6/2021). Laporan tersebut disampaikan sejumlah sumber dari pasukan keamanan Burkina Faso sebagaimana dilansir AFP.
“Patroli gabungan yang terdiri dari tentara dan polisi disergap di sekitar desa Gaigota,” kata salah satu sumber dari pasukan keamanan Burkina Faso dikutip dari laman kompas.com.
Sumber tersebut menambahkan, sebanyak tiga tentara dilaporkan terluka dan dievakuasi untuk menerima perawatan medis. Sumber lain mengatakan, pasukan keamanan lantas menyita senjata, amunisi, dan sepeda motor.
Dia menambahkan bahwa operasi pencarian terus dilanjutkan di daerah itu. Sebelumnya pada Sabtu (5/6/2021), sekelompok orang bersenjata menyerbu desa Solhan dan membantai 132 warga sipil.
Setelah serangan tersebut, lebih dari 7.000 penduduk desa telah meninggalkan daerah itu menurut pemerintah Burkina Faso. Sumber lain dari pasukan keamanan mengatakan, operasi penyisiran serta pengamanan seluruh sektor utara terus berlanjut. Perdana Menteri Burkina Faso Christophe Dabire sempat berkunjung ke daerah yang diserang sekelompok orang bersenjata pada Sabtu.
Di sana, dia mengatakan pihak yang bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut tidak akan luput dari hukuman.
Serangan tersebut dianggap sebagai tragedi pembantaian paling berdarah sepanjang pemberontakan para ekstremis selama enam tahun terakhir. Sejak 2015, Burkina Faso menghadapi kekerasan yang meningkat dari kelompok teroris, termasuk Group to Support Islam and Muslims (GSIM) dan Islamic State in the Greater Sahara (EIGS).
Pada Selasa (8/6/2021), GSIM menyatakan bahwa pihaknya sepenuhnya menyangkal terlibat dalam pembantaian di Solhan. Kelompok tersebut bahkan mengutuk aksi pelaku di desa tersebut dan menyebutnya sangat mengerikan.
Serangan dari para teroris di Burkina Faso pertama kali dimulai di wilayah utara, dekat perbatasan Mali, pada 2015. Sejak saat itu, serangan demi serangan menyebar ke wilayah lain di Burkina Faso, terutama di wilayah timur. Setidaknya 1.400 orang telah tewas dan lebih dari satu juta orang mengungsi akibat serangan dari para teroris.