Moskow -Seorang tak dikenal melakukan aksi bom bunuh diri di wilayah Karachay-Cherkessia, Kaukasus Utara, Rusia, pada Sabtu (12/12). Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia mengatakan, insiden tersebut melukai enam orang petugas kepolisian.
Dikutip dari AFP, pelaku bom bunuh diri tersebut menerobos ke sebuah daerah di mana pihak kepolisian tengah melakukan penggeledahan. Tak dijelaskan penggeledahan terkait apa yang dilakukan oleh kepolisian.
Pelaku bom bunuh diri tersebut meledakkan diri saat pihak kepolisian mencoba menangkapnya. Akibatnya, enam anggota polisi luka-luka ringan. Tak dilaporkan ada korban jiwa dari masyarakat sipil dalam ledakan itu.
Sebuah video menunjukkan mayat pria tergeletak di tanah. Sebuah foto juga mengemuka dan tersebar luas yang konon menunjukkan bagian dari alat peledak.
“Menurut temuan awal, pria itu memiliki pandangan yang sama dengan kelompok ekstremis dan milisi bawah tanah,” kata Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia.
“Saat penegak hukum berusaha menangkap orang itu, dia meledakkan bahan peledak yang dia bawa sendiri,” imbuh badan tersebut.
Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia menambahkan sebanyak enam orang dilaporkan mengalami luka ringan dan harus menerima bantuan medis.
Wakil Kepala Departemen Pusat Forensik Karachay-Cherkessia mengatakan, salah satu korban yang mengalami luka-luka itu bernama Asker Abdurazakov.
Sementara itu, lima jam sebelum ledakan bom bunuh diri itu terjadi, ada laporan yang menyebutkan bahwa terjadi sebuah ledakan sebelumnya. Pihak berwenang sedang mencoba untuk menentukan identitas penyerang.
Rusia telah menjadi sasaran sejumlah serangan bom yang dilakukan oleh kelompok pemberontak dari Kaukasus Utara di masa lalu.
Kendati demkian, Rusia telah menghancurkan sebagian besar kekuatan dari pemberontakan tersebut.
Menurut Moscow Times, FSB dan Komite Anti-Terorisme Nasional Rusia mengatakan awal pekan ini bahwa mereka telah mencegah 41 serangan teroris sepanjang 2020.
Karachayevo-Cherkessia adalah salah satu dari tujuh wilayah di Rusia dengan mayoritas populasinya adalah Muslim di Kaukasus Utara Rusia.
Mereka telah mengalami banyak kekerasan dalam dua dekade sejak separatis dikalahkan di wilayah Chechnya yang berdekatan dengan Karachayevo-Cherkessia.