Damaskus – Mantan Pemimpin ISIS Abu Bakar al- Baghdadi dilaporkan memasang koneksi internet di tempat persembunyiannya sebelum tewas bunuh diri. Baghdadi tewas meledakkan diri ketika Pasukan Delta, cabang elite dari Angkatan Darat AS, menyerbu gedung di desa Barisha, Idlib, Suriah.
Dokumen yang diperlihatkan jurnalis Al-Aan TV Jenan Moussa memperlihatkan, persembunyian Pemimpin ISIS itu diketahui memasang internet.
Dalam kicauannya di Twitter, Moussa membeberkan bahwa layanan itu dipasang di gedung sejak 1 Februari, dan masih aktif 12 jam sebelum penyerbuan.
Dikutip Fox News Rabu (13/11) si pengguna membayar secara bulanan menggunakan uang tunai kepada penyedia regional.
Dikatakan bahwa koneksi itu diurus oleh Abu Mohamed al-Halabi, yang membeli rumah persembunyian tersebut sejak dua tahun lalu. Adapun Halabi, atau Abu Mohamed Salama, adalah komandan kelompok ekstremis Hurras al-Din yang memutuskan lepas dari jaringan Hayat Tahrir al-Sham.
Abu Bakar al-Baghdadi menggunakan nama mhrab sebagai username, dan membayar biaya bulanan 8 dollar AS, sekitar Rp 112.700. Dokumen yang diklaim didapatkan secara eksklusif itu memaparkan bagaimana internet aktif sejak 1 Februari hingga 26 Oktober lalu.
“Ini berarti tagihan Oktober sudah terbayar, dan koneksi tersebut masih aktif ketika AS melakukan penyerbuan,” terang Moussa di twit-nya.
Komandan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Jenderal Mazloum Abdi mengatakan, mereka mempunyai informan yang ada di dalam lokasi.
Informan itu disebut merupakan anggota ISIS yang memutuskan membelot setelah marah karena keluarganya disakiti, dan hendak membalas dendam.
Si informan disebut memberikan detil keterangan seperti berapa terowongan dalam rumah, jumlah penjaga yang menemani Baghdadi, hingga seluruh rencananya.