Jakarta – Meski kelompok teroris Islamic State (ISIS) sudah dikalahkan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), Polri tetap tancap gas untuk memburu kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS.
Polri tetap akan memonitor secara intens semua jaringan kelompok teroris yang terafiliasi dengan ISIS di Indonesia.
Demikian ditegaskan Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/3).
“Polri juga masih melakukan profiling dan melaksanakan upaya mitigasi dengan melaksanakan preventif strike guna mengantisipasi aksi terorisme secara lone wolf,” ujarnya.
Baca juga : Setelah Hancurkan ISIS di Suriah, Giliran Al-Baghdadi Diburu SDF dan Pasukan Koalisi
Dikatakan, Polri juga tetap fokus memantau kelompok teroris yang berada di sleeping cell atau sel tidur. Sebab, lanjutnya, mereka bisa kapan saja melakukan aksi amaliyah dan menyerang Polri serta menimbulkan korban.
Seperti diketahui, SDFyang dipelopori milisi-milisi Kurdi mengumumkan ISIS telah dikalahkan dari wilayah terakhirnya di Baghouz, Suriah, pada akhir pekan lalu. Operasi militer milisi SDF mengakhiri kekuasaan ISIS di tanah Irak dan Suriah.
ISIS yang mendeklarasikan kekhalifahan pada 2014 menguasai wilayah Irak dan Suriah. Belakangan wilayah mereka semakin menyusut dan terakhir adalah Baghouz, kota kecil Suriah di tepi sungai Eufrat.
Namun, kekalahan di Baghouz tidak menjamin teror mereka selesai. Sejumlah milisinya masih tersebar di gurun Suriah tengah dan kota-kota Irak, menunggu bangkit atau melakukan teror bawah tanah.