Damaskus – Pejabat-pejabat koalisi anti-ISIS pada Selasa (24/7/2018), mengungkapkan bahwa kelompok teror ISIS telah kehilangan semua wilayah kecuali sekitar 300 kilometer persegi di Suriah.
Dilansir dari Voaindonesia.com, Brigjen Frederic Parisot, Direktur Civil-Military Operations for Combined Joint Task Force Operation Inherent Resolve, mengatakan kelompok itu menguasai daerah sekitar 30 kilometer kali 10 kilometer di bagian timur provinsi Deir el-Zor, yang membentang dari kota Hajin hingga Al Bukamal.
Parisot mengatakan ia tidak tahu jumlah pasti pemberontak ISIS di daerah itu, tetapi mengingatkan bahwa pertempuran masih akan terus berlanjut “setidaknya dua hingga tiga bulan ke depan.”
Jenderal Prancis itu menambahkan bahwa pasukan koalisi seharusnya tetap berada di Irak dan Suriah ketika ISIS benar-benar sudah dikalahkan, guna memastikan agar kelompok itu tidak bisa lagi menguasai wilayah.
“Saya pikir ini merupakan upaya semua koalisi untuk memastikan bahwa setelah operasi tempur yang besar ini, kami tetap cukup mampu mengalahkan ISIS secara permanen,” ujar Parisot.
Pada masa kejayaannya, ISIS menguasai hampir sepertiga wilayah Irak dan sebagian besar wilayah Suriah utara.