Damaskus – Jet-jet tempur Rusia membombardir benteng pertahanan kelompok ISIS di barat daya Suriah, yang berbatasan dengan wilayah Yordania dan Israel, Senin (23/7). Serangan itu menimbulkan kerugian signifikan di pihak ISIS.
Dilansir dari Al-Masdar News, gempuran udara itu sekaligus mengawali gerak maju pasukan darat Suriah yang terus berusaha memperluas cengkeraman di Provinsi Daraa.
Laporan dari Daraa, Pasukan Udara Rusia melancarkan 15 kali serangan ke titik-titik kubu kelompok ISIS. Serangan itu menyasar kota Yarmouk Basin, wilayah yang selama ini menjadi kantong kuat ISIS.
Gerak maju pasukan darat Suriah di wilayah ini mendapat perlawanan elemen ISIS dari kelompok Jays Khaled bin Walid di dekat kota Tafas. Namun Kelompok ISIS menolak melakukan rekonsiliasi dengan pasukan Suriah.
Sementara sebagian kelompok bersenjata lain di Daraa dan Al Quneitra memutuskan menyudahi perlawanan, dan memilih repatriasi ke wilayah utara Suriah.
Mereka dipaksa menyerahkan semua persenjatan berat sebagai imbalan kesepakatan repatriasi ini. Sebagian lagi memilih dievakuasi ke Yordania melalui Israel.