Istanbul – Polisi Turki menahan sedikitnya 51 tersangka anggota kelompok militan ISIS di Istanbul pada Jumat akhir pekan kemarin.
Kepolisian Turki melaporkan dalam sebuah pernyataan, semua anggota ISIS yang ditahan adalah warga negara asing. Para tersangka diduga akan merencanakan perjalanan kembali ke zona konflik di Suriah.
Operasi militer Turki terhadap militan Daesh (ISIS) yang diduga telah ditingkatkan sejak akhir tahun lalu, terutama sebelum penembakan di sebuah klub malam di Istanbul.
Militan Daesh telah melakukan serangkaian pemboman di seluruh Turki selama bertahun-tahun.
Serangan itu termasuk serangan di klub malam pada 1 Januari 2017 yang menewaskan 39 orang dan pemboman di jantung kota bersejarah yang menewaskan 12 orang pada tahun 2016, seperti kutip Reuters.
Pejabat militer Turki mengatakan, di saat bersamaan jet tempur Irak pada hari Jumat (25/5/2018). Menyerang dua posisi Daesh di wilayah Suriah.
“F-16 Irak menyerang dua situs hari ini: markas yang digunakan oleh petinggi kelompok teroris dan gudang yang digunakan untuk menyimpan rudal , di daerah Hajin [provinsi Deir ez-Zor di Suriah],” kata Komando Gabungan tentara Irak melalui sebuah pernyataan dikutip Anadolu Agency.
Pemerintah Iraq menyatakan serangan-serangan itu telah disetujui oleh Damaskus.