London – Sebuah serangan di London yang diklaim sebagai ulah kelompok teroris belakangan ini mendapat respon keras dari walikota London, Sadiq Khan. Serangan yang menewaskan 7 orang dan terjadi hanya beberapa hari sebelum pemilu Inggris pada 8 Juni mendatang itu disebutnya tidak akan menggetarkan semangat warga untuk melaksanakan pemiltu tepat waktu. Justru, masih menurutnya, pemilu harus tetap dilaksanakan sesuai jadwal untuk menunjukkan bahwa warga tidak takut terhadap ancaman teror.
“Salah satu hal yang dapat kami lakukan adalah menunjukkan kami tidak akan takut, adalah dengan memberikan suara pada hari Kamis dan memastikan kami memahami pentingnya demokrasi, kebebasan sipil dan hak asasi manusia kami,” jelas khan seperti dikutip dari Sindo, Senin (05/06/17).
Selain menewaskan 7 orang, serangan yang terjadi kurang dari dua minggu setelah serangan pertama di Manchester pada gelaran konser penyanyi pop Amerika, Ariana Grande, ini dilaporkan juga melukai banyak orang lainnya.
Sejauh ini memang tidak ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas serangan keji ini, namun sejumlah pendukung ISIS dilaporkan merayakan serangan ini dan menyebutnya sebagai aksi balasan terhadap koalisi internasional, di mana Inggris menjadi salah satu anggotanya, yang memerangi ISIS.
Pendukung ISIS juga disebut meledek aparat keamanan dan intelejen Inggris yang dianggapnya lengah hingga serangan ini terjadi.