Damaskus – Pemimpin jaringan militan Al-Qaeda di Suriah, Al-Nusra Front melontarkan kritikan keras terhadap rivalnya militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Al-Nusra Front menyebut kekhalifahan ISIS tidak sah.
Dalam wawancara dengan saluran berita Al-Jazeera, pemimpin Al-Nusra Front, Abu Mohamed al-Jolani mengkritik ISIS panjang lebar. Jolani juga mengatakan, dirinya tidak melihat adanya rekonsiliasi antara kelompoknya dengan ISIS di masa mendatang.
“Mereka (ISIS-red) mengumumkan kekhalifahan, tapi para ulama menolaknya karena tidak sah. Kekhalifahan itu tidak didasarkan pada hukum Islam,” sebut Jolani yang tampil dengan wajahnya tertutup syal hitam, seperti dilansir AFP, Kamis (4/6/2015).
Rivalitas antara kedua kelompok militan ini semakin mendalam setelah ISIS mengumumkan kekhalifahan di wilayah Suriah dan Irak pada Juni 2014 lalu. Menurut Jolani, ISIS telah menewaskan lebih dari 700 anggota Al-Nusra Front dalam sekali pertempuran dengan kelompoknya. Wanita dan anak-anak di Suriah juga masuk dalam korban tewas.
“Tidak ada indikasi solusi bagi pihak kami (Al-Nusra Front) dan mereka (ISIS) pada saat ini. Kami harap mereka bertobat dan kembali kepada kaum Sunni,” ujar Jolani, sembari menyebut bahwa permusuhan kelompoknya dengan ISIS membuat rezim Suriah semakin berkembang.
Lebih lanjut, Jolani menolak untuk menyebut ISIS sebagai orang kafir, namun menyebut mereka sebagai kelompok yang tersesat di jalur Islam.
“Mereka tidak menjalankan perintah yang kami juga lakukan… termasuk untuk tidak meledakkan pasar atau membunuh jamaah di masjid,” tuturnya.
Terakhir, Jolani mengkritik ISIS karena tidak serius dalam melawan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Al-Nusra Front sendiri selama ini dikenal terus melawan rezim Assad untuk melengserkannya.
sumber : detik.com