Boyolali – Sebanyak 13 mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) telah
mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia
(RI) dan menyatakan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) di Kodim 0724 Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu.
Komandan Kodim(Dandim) 0724 Boyolali Letkol Inf. Wiweko Wulang Widodo
mengatakan Kodim 0724 Boyolali dalam momentum yang bertepatan dengan
HUT Ke-79 RI mengadakan setia kepada NKRI oleh belasan mantan anggota
JI.
“Bertepatan dengan HUT Ke-79 RI hari ini, kegiatan di Kodim 0724
Boyolali yaitu ikrar pelepasan 13 orang mantan anggota JI untuk
kembali ke NKRI. Ada sebanyak 13 orang mantan anggota JI khususnya di
wilayah Kabupaten Boyolali yang mengikuti ikrar setia NKRI,” kata
Dandim Wiweko, di Boyolali, Sabtu (17/8).
Pihaknya berharap dari kegiatan yang baik dan mulia ini, kata dia,
yaitu memberikan kepercayaan diri kepada saudara-saudara untuk kembali
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, cinta tanah air mempunyai
rasa kebhinnekaan yang tinggi dan bisa diterima kembali di masyarakat
sesuai dengan kemampuan dan kegiatan masing-masing.
Sebanyak 13 mantan anggota JI di Boyolali tersebut dalam momen
peringatan HUT Ke-79 RI 2024 ini, melakukan cium bendera merah putih
dan ikrar setia kepada NKRI di Kodim 0724 Boyolali.
Bahkan, 13 orang mantan anggota JI itu, mengenakan pakaian kaos putih
yang bertuliskan setia NKRI melakukan ikrar bersama sama. Mereka juga
melakukan hormat dan cium bendera Merah Putih sebagai tanda telah
kembali ke NKRI.
Pada acara ikrar setia kepada NKRI ini, dibacakan salah satu mantan
anggota JI, Eko Yulianto, dengan diikuti belasan teman-teman lainnya.
Bahkan, Pada acara pembacaan ikrar tersebut juga disaksikan langsung
oleh Tim Kewaspadaan Dini Boyolali yang terdiri dari Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kodim, Badan Intelejen Negara (BIN),
dan Polres.
Eko Yulianto, salah satu mantan anggota JI Boyolali menjelaskan
dirinya mengaku senang dan lega bisa kembali ke NKRI serta akan
berkontribusi semaksimal mungkin setelah sejak 2012 menjadi anggota
JI.
Dia mengatakan dirinya merasakan lega setelah mendapatkan kepastian
keluar dari anggota JI dan akan ikut berkontribusi untuk kemajuan
Negara Republik Indonesia.