Twitter Luncurkan Notifikasi Khusus Lawan Kekerasan Berbasis Gender

Twitter Luncurkan Notifikasi Khusus Lawan Kekerasan Berbasis Gender

Jakarta – Menanggapi lonjakan kekerasan berbasis gender secara global sebagai dampak isolasi selama pandemi Covid-19, Twitter meluncurkan notifikasi khusus untuk kekerasan berbasis gender di tujuh negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

Saat pengguna melakukan pencarian di “explore” terkait kekerasan berbasis gender, akan muncul notifikasi dalam bahasa Indonesia yang akan mengarahkan mereka ke hotline.

Public Policy Director, Indonesia & Malaysia, Twitter, Agung Yudha, mengatakan Twitter bangga bisa meluncurkan fitur unik ini untuk membantu mengatasi kekerasan berbasis gender, termasuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Kami berterima kasih atas kolaborasi dan dukungan yang diberikan oleh para mitra kami di Indonesia. Kami berharap inisiatif ini dapat membantu menjangkau audiens dari mitra kami yang membutuhkan bantuan di masa pandemik Covid-19 ini dan seterusnya,” kata Direktur Kebijakan Publik Twitter Indonesia dan Malaysia, Agung Yudha, dalam keterangan resmi, Kamis (18/6).

Berangkat dari layanan notifikasi Twitter untuk kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri, vaksin, eksploitasi seksual terhadap anak, serta Covid-19, Twitter menjadi perusahaan teknologi pertama yang meluncurkan notifikasi khusus terkait kekerasan berbasis gender.

Layanan ini sudah tersedia di tujuh negara, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Korea Selatan, dan Vietnam, melalui kemitraan erat dengan UN Women Asia Pasifik sebagai penasihat, LSM, serta lembaga negara, yang menyediakan perawatan darurat, dukungan dan konseling. Twitter berencana untuk memperluas layanan ini ke negara-negara lain di berbagai kawasan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.

UN Women Asia Pacific Regional Manager on Ending Violence against Women Melissa Alvarado mengatakan, kekerasan pada perempuan dan anak perempuan di Asia Pasifik meluas dan kenyataannya hal tersebut banyak yang tidak dilaporkan. Secara global, satu dari tiga perempuan mengalami kekerasan setidaknya sekali seumur hidup. “Faktanya, angka itu lebih besar di banyak negara di wilayah kami yaitu dua dari tiga perempuan yang melaporkan adanya kekerasan,” kata dia.

Di Indonesia, Twitter bermitra dengan LBH APIK Jakarta yang merupakan organisasi nirlaba lembaga bantuan hukum perempuan yang menyediakan hotline gratis dan bantuan hukum untuk perempuan dan anak-anak.

Twitter juga bermitra dengan Komisi Nasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, lembaga negara independen yang bekerja untuk melindungi hak-hak perempuan, termasuk mencegah dan mengurangi kekerasan terhadap perempuan di Indonesia.