Tanamkan Nilai Pancasila, IKAL Lemhanas Jateng Berikan Penguatan 4 Pilar Kebangsaan ke Pelajar dan Mahasiswa

Semarang – Penguatan empat (4) Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Nasionalisme, dan UUD 1945 harus terus diberikan kepada seluruh masyarakat bangsa. Itu penting karena 4 Pilar Kebangsaan itu merupakan perekat persatuan dan ketuhan NKRI dari berbagai upaya perpecahan dana adu domba.

Untuk itulah Ikatan Alumni (Ikal) Lemhanas RI Jawa Tengah akan terus mengupayakan pembekalaan kepada generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa tentang 4 Pilar Kebangsaan di Jawa Tengah. Hal ini ditegaskan oleh Ketua DPD Ikal Lemhanas RI Provinsi Jawa Tengah Prof Dr Ir Sri Puryono KS MP CIMB kepada wartawan usai pembukaan Rakerda I DPD Ikal Lemhanas RI Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung di Hotel Pandanaran Semarang, Sabtu (22/7/2023).

Upaya ini menurutnya akan dilakukan secara masif karena Jawa Tengah telah mendeklarasikan sebagai Provinsi Benteng Pancasila.

“Kita tahu bahwa Jawa Tengah ini sudah dideklarasikan oleh Bapak Gubernur sebagai Provinsi Benteng Pancasila, jadi tidak hanya pelajar dan mahasiswanya saja yang harus paham dan mengiplementasikan nilai dan semangat Pancasila, akan tetapi ya termasuk anak-anak, ibu-ibu bahkan generasi tua sekalipun jiwanya harus tertanam nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian kita akan terhindar dari pengaruh negatif yang berpotensi mengancam kedaulatan dan persatuan bangsa,” tegas Prof Dr Ir Sri Puryono.

Hal tersebut juga untuk menghadapi tahun politik 2024 yang rawan konflik antar pendukung Capres-Cawapres, Calon Kepala Daerah maupun Calon Anggota Legislatif. Oleh karenanya, Ikal Lemhanas RI Provinsi Jawa Tengah sudah sedini mungkin ikut mengantisipasi potensi kerawanan tersebut dengan menggelar pendekatan dan kegiatan, seperti belum lama ini dengan menggandeng para Kepala Sekolah di Kota Surakarta.

“Jadi sudah kami komunikasikan kepada para Kepala Sekolah, bahwa kami berharap para siswa-siswinya mendapatkan pembinanan khusus tentang 4 Pilar Kebangsaan dan Bela Negara. Termasuk juga kita menggandeng Paskibraka untuk kita jadikan Garda Terdepan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Jadi Paskibraka kita, baik yang berada di Provinsi maupun di sekolah-sekolah akan menjadi Duta Pancasila. Mereka ikut bertanggungjawab membina masyarakat di lingkungan sekitar mereka, baik di sekolah maupun rumah untuk menanamkan pemahaman Pancasila. Dengan demikian, akan menjadi banteng dari ancaman radikalisme maupun rasisme,” papar Sri Puryono.

Rakerda I Ikal Lemhanas RI ini juga berhasil menggalang seluruh potensi masyarakat, termasuk Ormas, Organisasi kepemudaan hingga Organisasi Keagamaan dan mengadakan MoU untuk penguatan karakter dan landasan hidup kebangsaan. MoU dilakukan antara lain dengan DPD Pemuda Panca Marga Jawa Tengah sebagai organisasi anak cucu Legiun Veteran RI, DPD LDII Jawa Tengah, DHD 45 Jawa Tengah, FKUB Jawa Tengah, FKPPI Jawa Tengah, DPP Keluarga Besar Marhaen, PW Muhammadiyah Jawa Tengah, PW NU Jawa Tengah, PWI Jawa Tengah serta DPD GPP Jawa Tengah.

Dalam Rakerda yang mengusung tema ‘Merajut Kebersamaan, Memperkokoh Kebhinekaan’ ini menurut Sekretaris Panitia, Nawir SPd SH melahirkan program kerja yang diantaranya mendorong pembentukan Lembaga Advokasi dan Bantuan Hukum, pembentukan lembaga kajian serta menegaskan komitmen Ikal lemhanas RI yang netral dan professional dalam menghadapi tahun politik.

“Sebagaimana ditegaskan oleh Ketua DPD Ikal Lemhanas RI Jawa Tengah, bahwa secara kelembagaan Ikal Lemhanas RI bersifat netral dan professional. Jadi Lembaga ini tidak terlibat dukung mendukung. Namun secara individu setiap anggota punya hak pilih yang diatur secara konstitusi,” tambah Nawir.