Warga Kalsel Diimbau Tetap Waspada Potensi Ancaman Terorisme

Banjarmasin – Seluruh elemen masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel)
diminta selalu waspada terhadap potensi ancaman terorisme. Pernyataan
itu dikatakan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT)
Provinsi Kalsel Aliansyah Mahadi di Banjarmasin, Kamis (19/12/2024).
Ia mengatakan masyarakat agar tidak terlena dengan kemungkinan ancaman
teroris, meskipun status Kalsel tergolong wilayah hijau atau ancaman
teroris rendah.

“Walaupun hijau, kita jangan lengah karena segala sesuatu, teroris
memanfaatkan hal yang abai, lengah artinya kita tetap dengan Kalsel
warna hijau ini, mudah-mudahan ke depannya tetap lanjut status hijau,”
ujarnya.

Berdasarkan catatan, Aliansyah menuturkan Indonesia zero terrorist
attack pada 2023 hingga 2024, meskipun terjadi penangkapan terhadap
1.700 orang terkait terorisme sejak 2018-2024.

Ia mengungkapkan peran FKPT atau satuan tugas (satgas) akan hadir di
tiga kota/kabupaten di Provinsi Kalsel pada 2025 meliputi Kota
Banjarmasin, Kabupaten Kotabaru, dan Kabupaten Tabalong.

“Hasil pertemuan dengan BNPT pada beberapa waktu lalu, Kota
Banjarmasin menjadi salah satunya, kemudian juga kita mengharapkan
Kotabaru dan Tabalong, tiga daerah dan penyangga IKN,” tuturnya.

Aliansyah mengharapkan keberadaan FKPT tingkat kota/kabupaten dapat
mendukung Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) provinsi
maupun kabupaten/kota.

Dengan demikian, kata dia, FKPT tingkat kota/kabupaten bisa
berkolaborasi bersama elemen atau instansi lain guna mengantisipasi
gerakan kelompok teroris yang menjadi ancaman kehidupan bermasyarakat
di Kalsel.