Pesan Asian Games untuk Persaudaraan dan Kerjasama antar Bangsa

Ada peristiwa menarik dari perhelatan pesta olahraga se Asia melalui Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang ini. Pada pertandingan sepakbola Indonesia vs Palestina Suporter tim nasional Indonesia mengirimkan pesan persaudaraan jelang laga pertandingan melawan Palestina. Pesan itu disampaikan lewat koreografi yang menggambarkan bendera Indonesia dan Palestina berdampingan di tribun utara stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (15/8/2018).

Bahkan tidak hanya tindakan simbolis itu saja, pendukung Indonesia menyanyikan chants yang juga memberi dukungan hangat pada Palestina. Diketahui bersama secara bilateral Indonesia-Palestina memiliki hubungan yang sudah sangat erat dan akrab. Secara kebijakan negara, Pemerintah Indonesia dengan tegas menolak untuk mengakui negara Israel hingga kesepakatan damai tercapai antara Israel dan Palestina dan sangat membela hak-hak dan kebebasan rakyat Palestina dan mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Di mana pesan itu tersampaikan? Ya, melalui pesta olahraga. Pesta olahraga seperti Sea Games, Asian Games bahkan Olimpiade tidak melulu tentang pertandingan dan membela kehormatan negara masing-masing. Pertandingan Olahraga adalah sebuah media menjalin komunikasi, dialog dan interaksi antar perbedaan budaya, suku dan bangsa. Artinya, tidak ada negara di manapun exist tanpa berinteraksi dengan negara lainnya.

Kali ini Indonesia menjadi tuan rumah antar bangsa saling bertanding, berkomunikasi dan berinteraksi. Indonesia kali kedua menjadi tuan rumah sejak tahun 1962 yang berlangsung 24 Agustus – 4 September. Apa makna pesta ini bagi persaudaraan antar bangsa.?

Asian games sebagai pesta empat tahunan yang mempertemukan atlet dari seluruh Asia pada mulanya hanya pesta olahraga di Asia Kecil. Dulu disebut Far Eastern Championship Games (FECG) yang diselenggarakan untuk menunjukkan persatuan antar tiga negara kerajaan Jepang, Kepulauan Filipina dan Republik Tiongkok. Pada mulanya pesta olahraga ini diadakan di Manila tahun 1913. FECG sempat dihentikan pada tahun 1938 ketika Jepang menyerbu Tiongkok dan aneksasi terhadap Filipina. Inilah yang menjadi pemicu perluasan Perang Dunia II ke wilayah Pasifik.

Berakhirnya Perang Dunia II dengan munculnya negara-negara yang merdeka menginginkan kembali adanya interaksi antar bangsa melalui kompetisi. Keinginan ini didasari dengan niat bahwa kebersamaan Asia tidak lagi ditunjukkan dengan kekerasan dan perang, tetapi Asia harus dibangun oleh saling pengertian dan kerjasama.

Tepatnya pada Agustus 1948, saat perhelatan Olimpiade di London, perwakilan dari India mengusulkan kepada pemimpin kotingen dari negara-negara Asia untuk mengadakan Asian Games. Seluruh perwakilan tersebut menyetujui pembentukan Federasi Atletik Asia. Pada Februari 1949, federasi atletik Asia terbentuk dan menggunakan nama Federasi Asian Games (Asian Games Federation). Federasi menyepakati untuk mengadakan Asian Games pertama pada 1951 di New Delhi , ibu kota India. Mereka sepakat bahwa Asian Games akan diselenggarakan setiap empat tahun sekali.

Tentu selanjutnya ada dinamika dalam pelaksanaan Asian Games. Misalnya penolakan Indonesia tahun 1062 sebagai tuan rumah atas keikutsertaan taiwan dan Israel, pembatalan Korea Selatan menjadi tuan rumah pada tahun 1970 dipindahkan ke Bangkok karena ancaman dari Korea Utara, pada tahun 1977 Pakistan juga pernah membatalkan menjadi tuan rumah karena konflik antara Bangladesh dan Pakistan. Dari dinamika tersebut jelas tergambar bahwa kendala hubungan antara negara melalui olahraga adalah karena perang, konflik dan keamanan suatu negara. Sementara tujuan awal Asian Games adalah untuk membangun saling pengertian, kerjasama dan persaudaraan Asian.

Dari sejarah tersebut bisa kita simpulkan bahwa pesta Olahraga antara negara merupakan media menjalin persabahatan dan kerjasama. Olahraga selalau berlawanan dengan perang.  Pesta olahraga akan terhenti karena kedamaian diusik karena penyelenggaraan pesta olahraga sebagai simbolisasi perdamaian antara bangsa.

Lihatlah, Asian Games nanti tidak hanya mempertemukan kemampuan antar altet dari negara dan bangsa yang berbeda, tetapi juga mempertemukan para supporter yang saling berinteraksi dan mengenalkan perbedaan bahasa, budaya dan bangsa. Mereka akan berinteraksi saling mendukung antar negaranya, tetapi tetap saling menghormati perbedaan. Interaksi, dialog dan persaudaraan terjadi karena pesta olahraga. Sebagai tujuan dan pesan Asian Games ingin mengokoh perdamaian bukan unjuk kekuatan perang dan kekerasan.

 

Mari Wujudkan Asian Games sebagai Pengokoh Persaudaraan antar Bangsa.!