Jakarta – Pergelaran Asian Games ke- 18 menjadi ajang berlomba-lomba meraih prestasi terbaik di arena olahraga. Selain itu, Asian Games juga menjadi ajang pertemuan antar negara se-Asia untuk saling menjalin persahabatan. Artinya, Asian Games ditinjau dari sudut pandang sosial dan agama merupakan aktifitas yang sangat baik.
Sekretaris Bidang Hubungan Agama MUI Pusat, KH. Muqsit Ghazali mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW yang memerintahkan agar umat Islam rajin berolahraga untuk kesehatan jasmani dan rohani.
“Nabi sendiri yang menganjurkan kepada umat Islam agar umat Islam rajin berolahraga, hanya mungkin pada zaman nabi bentuk-bentuk olahraga tidak sekaya zaman sekarang. Pada zaman nabi olahraga yang diperintahkan adalah memanah, berkuda dan gulat,” ujarnya ketika ditemui PMD di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Rabu (22/8).
Seiring dengan perkembangan zaman, lanjut Muqsit, bentuk dari olahraga pun menjadi berkembang. Di Indonesia para orang tua mengajarkan anak olahraga silat, taekwondo, berenang hingga sepak bola. Ketiga cabang itu juga dipertandingkan di Asian Games 2018.
“Karena jenis olahraga yang terbatas, semakin ke sini ke abad 21 bentuk olahraga berkembang ada yang khas di setiap negara. Pencak silat, itukan bentuk kreatifitas yang luar biasa dari orang Indonesia jaman dulu,” ujar Dosen Pasca Sarjana UIN Syarif Hidayatullah tersebut.
Ia mengungkapkan, olahraga itu telah diperintahkan Nabis agar tubuh umat islam sehat. Nabi Muhammad SAW sendiri adalah ahli gulat. Dalam sebuah hadits diriwayatkan pada suatu waktu Ali bin Abi Thalib yang juga jagoan gulat, bertanya kepada nabi, apakah ada yang sanggup mengalahkan dia? Kata Nabi besok jam 10 pagi disamping gunung, Ali akan menjumpai orang yang kuat bergulat yang akan menghadapinya. Orang itu memang datang dengan menggunakan penutup kepala. Keduanya akhirnya bertanding gulat dan dalam kurun waktu 10 menit, Ali bin Abi Thalib sudah dikalahkan. Alangkah kagetnya, Ali ternyata setelah topeng dibuka yang nampak didepannya adalah Rasulullah.
“Itu berarti nabi kuat secara fisik karena rajin berolahraga, jadi olahraga itu bukan perbuatan syirik karena olahraga untuk kesehatan tubuh,” tutupnya.