Manokwari – Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari mengapresiasi upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) memberikan pembekalan kepada para pelajar SMA sederajat yang ada di Kabupaten Manokwari melalui program Sekolah Damai dalam upaya menolak Intoleransi, Kekerasan dan Bullying di lingkungan sekolah.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kabupaten Manokwari, Paita Sayori dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari yang berhalangan hadir pada acara program Sekolah Damai di Papua Barat dengan mengambil tema “ Pelajar Cerdas, Cinta Damai, Tolak Intoleransi, Bullying dan Kekerasan”.
Acara yang yang diselenggarakan Subdit Kontra Propaganda BNPT RI yang berkolaborasi dengan Duta Damai BNPT Provinsi Papua Barat ini dihadiri hampir 300 orang siswa tingkat SMA sederajat ini digelar di Aula SMK Negeri 2 Manokwari, Kamis (14/11/2024)
“Tentunya kami ucapkan selamat datang kepada tim dari BNPT yang telah memilih kabupaten Manokwari untuk memberikan pembekalan kepada para anak anak kami tingkat SMA sederajat untuk menjalankan program Seolah Damai ini agar para siswa ini bisa menolak intoleransi, kekerasan dan bullying yang dapat timbul di lingkungan sekolah,” ujar Paita Sayori
Pihaknya sangat mendukung dan sangat apresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BNPT dan siap berkolaborasi bersama demi masa depan anak didik yang akan menjadi penerus perjuangan dan pembangunan bangsa ini.
“Program Sekolah Damai ini sangat penting dan sangat bagus sehingga Disdik Manokwari sangat mendukung penuh kegiatan ini. Mari kita bersama membangun generasi kita mendatang agar menjadi generasi yang lebih baik dan Mari kita terus menciptakan kehidupan yang aman dan damai dimulai dari keluarga,” ujarnya.
Dirinya juga memohon adanya tindak lanjut dari program Sekolah Damai dan Duta Damai BNPT yang ada di Provinsi Papua Barat ini. Karena keberadaan program Sekolah Damai ini adalah upaya untuk mewujudkan sekolah yang damai sebagai sekolah yang kondusif.
“Karena ini juga sebagai upaya kita bersama untuk menjaga nilai nilai yang baik, terutama nilai Pancasila. Ketika kita berbicara idelogi Pancasila hal itu menjadi hal yang sangat fundamental sehingga harus ditanamkan kepada siswa siswi,’ ucap Paita.
Diakui oleh Paita, masalah perundungan dan bullying ini masih sering terjadi di sekolah, dan hal tersebut terjadi bukan hanya di Manokwari saja tetapi juga terjadi di daerah lain yang ada di Provinsi Papua Barat ini.
“Ini tentunya akan merusak mental dan kesehatan siswa. Kita sebagai guru harus memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya paham radikal terorisme, kekerasan dan bullying. Karena siswa adalah penerus bangsa ini kedepannya,” ujanrya.
Kepada para guru pendamping yang turut hadir di acara tersebut dirinya mengatakan bahwa kegiatan Sekolah Damai BNPT ini sangat baik sekali karena bertujuan menciptakan suasana harmonis di lingkungan sekolah dan harus dikembangkan.
“Kegiatan ini tentunya sangat baik bukan hanya untuk siswa, tetapi baik baik juga untuk guru guru dan kurikulum. Karena hal ini akan dapat membangun budaya toleransi dan meningkatkan nilai nilai moral kepada para siswa,” katanya.
Untuk itu dirinya juga mengucapakan banyak terima kasih kepada pihak SMK Negeri 2 Manokwari yang telah bersedia menyediakan tempat untuk acara ini. “Mari terus kita ciptakan lingkungan yang nyaman di sekolah. Dan lingkungan nyaman itu dimulai dari diri sendiri,” ujar Paita mengakhiri.
Acara ini juga dihadiri Kasubdit Kontra Propaganda BNPT, Kolonel Cpl. Hendro Wicaksono, SH., M.Krim beserta staf dan juga Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Manokwari, Regina Antoneta Wutoy sebagai tuan rumah.
Acara yang dipandu Duta Damai Dunia Maya Regional Papua Barat, dalam sosialisasi menolak intoleransi, kekerasan dan bullying bagi siswa ini meghadirkan tiga narasumber yaitu Redaktur Pelaksana Pusat Media Damai (Redpel PMD) BNPT RI, Abdul Malik MA, Kreator Digital Herolena Beroperay, dan anggota Duta Damai Dunia Maya Regional Papua Barat, Elsani Fatmaria Yufway.
Seperti diketahui, selain dari siswa SMKN 2, acara Sekolah Damai di Manokwari ini juga dihadiri perwakilan dari tujuh SMA sederajat lainnya, seperti dari SMAN 1 Manokwari, SMAN 2 Manokwari, SMAS YPPGI Manokwari, SMAS ST Paulus Manokwari, PKBM Papua Gemilang, SMA Islam Terpadu Insan Mulia Manokwari dan SMAS Advent Manokwari.