Kepala Sekolah SMKN 2 Manokwari minta Siswa peserta Sekolah Damai tularkan Ilmu Cegah Intoleransi, Kekerasan dan Bullying di Sekolahnya

Manokwari – Para siswa tingkat SMA sederajat di Manokwari yang telah mengikuti Program Sekolah Damai yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) diminta dapat memahami bagaimana cara menangkal bahaya intoleransi, kekerasan dan bullying yang terjadi di lingkungan sekolah.  Hal tersebut seiring dengan masih masifnya tindakan intoleransi, kekerasan dan bullying di lingkungan pelajar  di sekolah.

Demikian dikatakan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kabupaten Manokwari, Regina Antoneta Wutoy, dalam sambutannya saat membuka acara program Sekolah Damai di Papua Barat dengan mengambil tema “Pelajar Cerdas, Cinta Damai, Tolak Intoleransi, Bullying dan Kekerasan”.

Acara yang yang diselenggarakan Subdit Kontra Propaganda BNPT RI yang berkolaborasi dengan Duta Damai BNPT Provinsi Papua Barat ini dihadiri hampir 300 orang siswa tingkat SMA sederajat ini digelar di Aula SMK Negeri 2 Manokwari, Kamis (14/11/2024)

“Saya berharap kesempatan acara ini tidak dilewati oleh anak-anak semua dengan menyerap ilmu sebanyak-banyaknya serta bertanya sebanyak banyaknya. Jadi kalian nanti pulang dari acara ini ada sesuatu untuk membawa bekal yang dapat kalian tularkan kepada teman teman kalian di sekolah masing masing mengenai bagaimana cara menolak intoleransi, kekerasan dan bullying yang bisa saja terjadi di lingkungan sekolah kalian,” ujar Regina Antoneta Wutoy.  

Kepada para murid Regina mengatakan bahwa para peserta yang hadir di acara Sekolah Damai ini harus bersyukur bisa menjadi perwakilan dari sekolahnya masing masing yang ada di Manokwari untuk dapat menghadiri kegiatan ini

“Karena tidak semua anak bisa mendapatkan kesempatan untuk ikut acara ini. Hanya terpilih sebanyak lima orang saja dari perwakilan tiap tiap sekolah. Tentumya kalian menjadi anak yang luar biasa bisa terpilih hadir disini,” ujar Regina.

Regina juga mengatakan, para pendidik ataupun guru yang ada di Kabupaten Manokwari juga sangat mendukung tidak terjadinya intoleransi,  kekerasan, bullying dan konflik apapun di lingkungan sekolah sekolahnya.

“ Dari harapan ini, hambatan yang kita jumpai setelah mendapat materi ini akan terbentuknya pemahaman siswa tentang bahaya paham radikal, kekerasan dan bullying. Guru pendampin dan siswa diharapkan bisa menjadi contoh dan memberikan yang terbaik bagi sekolahnya masing-masing,” katanya.

Tak hanya itu Regina juga meminta kepadar para siswa untuk dapat mengenal Duta Damai BNPT yang ada di wilayah provinsi Papua Barat sebagai kepanjangan tangan BNPT dalam upayanya untuk menebar perdamaian di kalangan generasi muda.

“Di Papua Barat ini ada kakak kakak kalian sebagai Duta Damai BNPT. Kalian harus mengenal kakak kakak Duta Damai ini, kalian juga harus tahu apa yang dikerjakan kakak kakak Duta Damai ini dalam upayanya menebarkan pesan pesan perdamaian,” ujarnya.

Terakhir, Regina juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada BNPT yang telah menunjuk sekolahnya yangselam dua hari ini sebagai tuan rumah pelaksanaan Sekolah Damai yang mana di hari pertama digelar Pelatihan bagi para Guru untuk membekali bagaimana menolak intoleransi, kekerasan dan bullying di sekolah dan di hari keduanya diperuntukan bagi para siswa.

“Terima kasih kami ucapkan kepada BNPT   Bersyukur sekali Kabupaten Manokwari khususnya SMKN 2, mendapat kesempatan untuk melaksanakan kegiatan ini. Di kegiatan ini kami berharap anak-anak bisa menghindari konflik yang tidak penting dari mulai konflik skala kecil maupun besar, intoleransi, bullying serta kekerasan. Manfaatkan momen ini bagi para siswa dengan sebaik baiknya dan jadilah tuan rumah yang baik,” ucap Regina mengakhiri.

Acara ini juga dihadiri Kasubdit Kontra Propaganda BNPT, Kolonel Cpl. Hendro Wicaksono, SH., M.Krim beserta staf dan Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kabupaten Manokwari, Paita Sayori dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari yang berhalangan hadir.

Acara yang dipandu Duta Damai Dunia Maya Regional Papua Barat, dalam sosialisasi menolak intoleransi, kekerasan dan bullying bagi siswa ini meghadirkan tiga narasumber yaitu Redaktur Pelaksana Pusat Media Damai (Redpel PMD) BNPT RI, Abdul Malik MA, Kreator Digital Herolena Beroperay, dan anggota Duta Damai Dunia Maya Regional Papua Barat, Elsani Fatmaria Yufway.

Seperti diketahui, selain dari siswa SMKN 2, acara Sekolah Damai di Manokwari ini juga dihadiri perwakilan dari tujuh SMA sederajat lainnya, seperti dari  SMAN 1 Manokwari, SMAN 2 Manokwari, SMAS YPPGI Manokwari, SMAS ST Paulus Manokwari, PKBM Papua Gemilang, SMA Islam Terpadu Insan Mulia Manokwari dan SMAS Advent Manokwari.