HP HP

Ratusan Santri di Semarang Dibekali Penguatan Wawasan Kebangsaan & Moderasi Beragama

Ratusan Santri di Semarang Dibekali Penguatan Wawasan Kebangsaan & Moderasi Beragama

Jakarta – Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Semarang bersama Jaringan Penggerak Moderasi Beragama (JPMB) Kota Semarang menggelar seminar penguatan wawasan kebangsaan dan moderasi beragama. Tujuannya untuk membekali para santri dan santriwati dengan wawasan kebangsaan terkait penguatan moderasi beragama. Selain itu untuk membentengi dan menjaga para santri dari paham radikal, karena mereka merupakan generasi penerus bangsa. Komandan Kodim 0733/KS, Kolonel …

Read More »

Polda Kaltim Sosialisasi Bahaya Radikalisme & Intoleransi di Ponpes Mardhatillah Balikpapan

Polda Kaltim Sosialisasi Bahaya Radikalisme & Intoleransi di Ponpes Mardhatillah Balikpapan

Jakarta – Ditbinmas Polda Kaltim sosialisasi seputar penanggulangan paham radikalisme, intoleransi, dan terorisme di Ponpes Mardhatillah Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Jumat (23/2/2024). Kegiatan ini diikuti oleh 50 santriwan dan santriwati serta dihadiri Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Polda Kaltim, Penata Seturiyanto, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kaltim AKBP I Nyoman Wijana, hingga Pimpinan Ponpes Mardhatillah, Ustad Husain. Di samping itu, kegiatan ini …

Read More »

Pj Bupati Donggala Tekankan Pentingnya Rawat Kerukunan Umat Beragama

Pj Bupati Donggala Tekankan Pentingnya Rawat Kerukunan Umat Beragama

Jakarta – Pj Bupati Donggala, Moh. Rifani memberikan sambutan padaperingatan Isra Mikraj 1445 Hijriah di halaman Masjid Al Hudaa,Kecamatan Labuan, Selasa (20/2/2024). Peringatan Isra Mikraj yang diinisiasi oleh Panitia Hari Besar Islam(PBHI) Kecamatan Labuan ini dihadiri oleh tokoh agama, tokohmasyarakat, dan berbagai lapisan masyarakat. Peringatan Isra Mikraj ini, diharapkan menjadi momentum berharga bagimasyarakat Kecamatan Labuan untuk memperdalam pemahaman agama, sertameningkatkan …

Read More »

Tangkal Radikalisme & Terorisme, Kemenag Jaksel Kerjasama Dengan Densus 88 Anti Teror Polri

Jakarta - Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan bekerjasama dengan Direktorat Pencegahan Densus 88 Anti Teror Polri mengadakan sosialisasi kebangsaan yang mengusung tema, Strategi Deteksi Dini Pencegahan IRET (Intoleransi, Radikalisme, Ekstrimisme dan Terorisme) di lingkungan sekolah untuk mewujudkan Indonesia damai. Kegiatan ini dihadiri Kepala RA, MI, MTs, MA negeri / swasta dan Kepala KUA dilingkungan KanKemenag Kota Jakarta Selatan. Rabu (12/02/2024). Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Kota Jakarta Selatan menyampaikan bahwa Guru memiliki peran penting dalam melakukan deteksi dini terhadap penyebaran paham radikalisme di Madrasah. “Dengan kegiatan ini, kami mengajak para guru untuk menjadi agen pencegahan IRET dan pencegahan penyebaran paham radikalisme dilingkungan madrasah,” ujar Yunus dihadapan 200 peserta. Sedangkan menurut anggota Densus 88, kegiatan ini merupakan salah satu edukasi pada masyarakat terhadap penanganan aksi teror yang humanis. Sambungnya, berdasarkan penelitian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sekolah menjadi salah satu tempat yang rentan terhadap penyebaran paham radikalisme. “Siswa di madrasah berada pada tahap perkembangan, sehingga mudah terpengaruh oleh berbagai informasi,” ungkap AKBP Dofil. Dalam paparannya, Yuminah mengatakan bahwa penyebaran paham IRET mengikuti perkembangan Zaman, sehingga guru harus menjadi agen pencerah bagi siswa dan memberikan edukasi tentang bahaya paham radikalisme. “Guru mempunyai peran penting untuk menangkal paham radikal, sehingga guru perlu mengetahui pola penyebarannya,” imbuh Yuminah selaku Akademisi Peneliti Paham IRET.

Jakarta – Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan bekerjasamadengan Direktorat Pencegahan Densus 88 Anti Teror Polri mengadakansosialisasi kebangsaan yang mengusung tema, Strategi Deteksi DiniPencegahan IRET (Intoleransi, Radikalisme, Ekstrimisme dan Terorisme)di lingkungan sekolah untuk mewujudkan Indonesia damai. Kegiatan ini dihadiri Kepala RA, MI, MTs, MA negeri / swasta danKepala KUA dilingkungan KanKemenag Kota Jakarta Selatan. Rabu(12/02/2024). Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Kota …

Read More »

3 Napiter di Lapas Kelas 1 Madiun Ikrar Setia NKRI

3 Napiter di Lapas Kelas 1 Madiun Ikrar Setia NKRI

Madiun – Tiga narapidana terorisme (napiter) di Lembaga Pemasyarakatan(Lapas) Kelas I Madiun akhirnya bertobat dan menyatakan ikrar setiakepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ini menjadi bentukkomitmen mereka untuk melepas ideologi kekerasan yang pernah merekaanut. Ikrar setia NKRI digelar di ruang kunjungan Lapas Kelas 1Madiun, Kamis (22/2/2024). Beberapa pejabat yang hadir dalam acara tersebut antara lain KepalaDivisi Pemasyarakatan Jawa Timur Asep …

Read More »

Bupati Banjar Dukung Upaya Pencegahan Radikalisme & Terorisme

Bupati Banjar Dukung Upaya Pencegahan Radikalisme & Terorisme

Banjar – Bupati Banjar H Saidi Mansyur menerima kunjungan Satgas Wilayah Kalsel Densus 88 Anti Teror dan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka pencegahan dan pemberantasan radikalisme/terorisme di Kabupaten Banjar, di Mahligai Sultan Adam lantai 1, Martapura Rabu (21/2/2024). Saidi Mansyur sambut hangat kunjungan tersebut dan menginginkan adanya kolaborasi yang baik untuk pencegahan radikalisme dan terorisme dengan Pemkab Banjar melalui …

Read More »

Pemilu 2024 Sisakan Residu, MUI Ajak Para Dai Jadi Pemersatu Umat

Pemilu 2024 Sisakan Residu, MUI Ajak Para Dai Jadi Pemersatu Umat

Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak para dai dan penceramah untuk membersihkan residu-residu perpecahan pasca-Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lewat mimbar-mimbar keagamaan maupun media sosial. “Tugas kita konsentrasi untuk menyatukan umat,” ujar Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis di Jakarta, dalam keteranganya di Jakarta, Selasa (20/2/2024). Pernyataan ini disampaikan dalam Halaqah Dakwah bertajuk: “”Merajut Ukhuwah dan Persatuan Umat …

Read More »

Biro SDM Polda Sumsel Gelar Sosialisasi Cegah Bahaya Radikalisme dan Intoleransi Bagi Personel

Jakarta - Era globalisasi dan reformasi yang penuh dengan tantangan telah menjadikan Polri dituntut mampu memelihara kamtibmas dengan menangkal setiap ancaman nyata, mencegah potensi ancaman dan mendeteksi setiap gerakan yang membahayakan kamtibmas termasuk radikalisme dan intoleransi. Radikalisme merupakan suatu faham yang menginginkan sebuah perubahan atau pembaharuan dengan cara drastis hingga ke titik yang paling dasar dengan cara kekerasan. Sedangkan intoleransi merupakan perasaan yang menolak kepada orang atau kelompok lain yang berasal dari kelompok, golongan ataupun latar belakang yang berbeda. Demikian diuraikan Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo melalui amanat yang disampaikan Karo SDM Kombes Sudrajad Hariwibowo Sik Msi saat membuka acara sosialisasi penanggulangan dan pencegahan radikalisme, intoleransi bagi personel jajaran Polda Sumsel, Selasa (20/02/24) di Mapolda. Pada acara yang diikuti sebanyak 438 personel perwakilan satuan kerja jajaran Polda Sumsel tersebut bertujuan meminimalisir dan mencegah masuknya paham radikal dan intoleransi dilingkungan Polda Sumsel dengan menghadirkan narasumber Kabid Agama Ekososbud Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Sumsel Drs. H. M. Yamin., M.Si, Ketua FKUB provinsi Sumsel Drs.H.Mal An Abdullah, M.HI dan Sofyan Tsauri seorang mantan narapidana. Sudrajad mengatakan intoleransi radikalisme sangat berbahaya bagi kelangsungan hiidup berbangsa dan bernegara di republik Indonesia. “Sifat dan cara kekerasan tidak akan pernah mampu membawa pada kehidupan yang lebih baik, tapu justru sebaliknya, hanya akan menjadikan tatanan kehidupan bermasyarakat menjadi hancur,” paparnya. Oleh karenanya, menurut Sudrajad diperlukan adanya tindakan nyata dalam upaya penanggulangan faham radikalisme dan intoleransi terutama dilingkungan kerja secara bersama sama antar unsur aparatur pemerintahan dan masyarakat. Sudrajad mengharapkan materi mampu dicerna peserta dan nantinya mampu menosialisasikannya kembali kepada seluruh jajaran dan utamanya kepada masyarakat dilingkungan sekitar. “Undang Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2018 tentang perubahan atas Undang- Undang nomor 15 tahun 2002 tentang tindak pidana terorisme mengamanatkan kepada kita semua untuk melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme, termasuk radikalisme dan intoleransi,” lanjutnya. Sudrajad mengingatkan bahwa pencegahan dan penanggulangan harus dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga, tempat kerja hingga tingkat terluas seluruh masyarakat Indonesia. “Cita cita para pendahulu memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa, ini harus terus kita jaga. Sudah banyak contoh dari negara lain yang tadinya aman tenteram makmur, tiba tiba menjadi negara yang hancur lebur. Penuh dengan konflik perpecahan berbau suku, Alagama dan ras (sara) yang tidak dapat diselesaikan hingga saat ini, tentu kita tidak ingin mengalami hal tersebut,” ujarnya. “Jadikan momentum ini untuk melakukan pencegahan dalam penanggulangan secara dini terhadap bahaya radikalisme, intoleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga persatuan dan kesatuan bangsa di Indonesia tercinta tetap terjaga dan mampu kita wariskan kepada generasi anak cucu,” tutupnya.

Jakarta – Era globalisasi dan reformasi yang penuh dengan tantangan telah menjadikan Polri dituntut mampu memelihara kamtibmas dengan menangkal setiap ancaman nyata, mencegah potensi ancaman dan mendeteksi setiap gerakan yang membahayakan kamtibmas termasuk radikalisme dan intoleransi. Radikalisme merupakan suatu faham yang menginginkan sebuah perubahan atau pembaharuan dengan cara drastis hingga ke titik yang paling dasar dengan cara kekerasan. Sedangkan intoleransi …

Read More »

Mahasiswa di Bekasi Diberi Pembekalan Bahaya Intoleransi, Radikalisme,
dan Terorisme

Bekasi – Mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kabupaten Bekasi diberik pembekalan bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Kegiatan itu digelar atas sinergi antara Kesbangpol Kabupaten Bekasi bersama Densus 88 AT Polri di Bekasi, Senin (19/2/2024). Kepala Kesbangpol Kab. Bekasi, Dr. H. Encep Supriatin Jaya M.SI, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mencegah dan mengetahui pergerakan kelompok yang ingin mengubah falsafah Negara maupun …

Read More »

Jaga Keutuhan NKRI, Mahasiswa Se-Jabodetabek Bersinergi Tangkal Paham
Radikalisme

Jakarta – Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri menggelar edukasi dan silaturahmi dengan mahasiswa se-Jabodetabek di Universitas IPB . Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran mahasiswa dalam menjaga keutuhan NKRI dan menangkal paham radikalisme di lingkungan kampus. Rektor Universitas IPB, Prof. Dr. Arif Satria, SP, MSi, mengapresiasi Densus 88 yang telah bersedia memberikan edukasi kepada para mahasiswa. Ia menekankan pentingnya …

Read More »