Manfaatkan Teknologi Digital Untuk Kembangkan Warisan Budaya

Manfaatkan Teknologi Digital Untuk Kembangkan Warisan Budaya

Jakarta – Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan produk kreatif dari warisan budaya Indonesia bisa dikembangkan salah satunya dengan memanfaatkan teknologi digital sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

“Jadi bagaimana bagusnya pun warisan budaya itu kalau tidak dipromosikan secara baik, tidak dinarasikan dengan benar orang nggak akan tertarik kan, karena nggak akan ngerti apa nilai budaya yang terkandung di dalamnya karena itu kita harus mengembangkan pola pengembangan sosialisasi ini melalui teknologi digital sehingga bisa menjangkau lebih luas,” kata Saleh ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Saleh mengatakan promosi menjadi salah satu tantangan yang dihadapi produk kreatif Indonesia seperti pemasaran warisan budaya karena harus bersaing dengan warisan budaya negara lain.

Di pasar digital, semua orang bisa mendagangkan produknya dan masyarakat luas lah yang menilai produk mana yang bisa untuk dikembangkan atau menjadi pilihan tujuan wisata untuk didatangi.

Dengan kompetisi itu, Saleh mengatakan masyarakat Indonesia harus memanfaatkan teknologi digital untuk ikut bersaing dan mengembangkan potensi ekonomi dari produk warisan budaya agar lebih unggul dibanding negara lain, salah satunya dengan memperbaiki kemasan promosinya.

Saleh mengatakan, pelaku ekonomi kreatif juga masih menghadapi tantangan dalam bersaing di pasar karena permodalan yang masih sedikit sehingga tidak bisa mengembangkan bisnis di pasar lokal maupun luar negeri.

“Ini yang harus di-support oleh pemerintah. Pemerintah harus melihat mana di antara warisan budaya yang potensial untuk dikembangkan dan dimodali, dari sisi apanya yang harus dimodali, kemudian mereka harus ikut juga membina usaha ini kalau bisa dikasih modal supaya jangan rugi bagaimana,” jelas Saleh.

Saleh mengatakan pengembangan sumber daya manusia yang mengerjakan produk warisan budaya tersebut juga harus dikembangkan karena seringkali yang memiliki keterampilan untuk produk kreatif warisan budaya bukan pekerjaan tetapnya.

Sehingga Saleh berharap ke depan orang-orang yang memiliki kemampuan khusus di bidang kreatif terutama dalam pelestarian warisan budaya harus menangani dan menjalani bisnis tersebut secara penuh dan serius.

Di sisi lain, kolaborasi selain dari pemerintah dan keterlibatan masyarakat dalam mengikuti pembinaan adalah kerja sama dengan lembaga internasional yang komitmen untuk mengembangkan budaya lokal dengan memberikan panggung internasional untuk menampilkan warisan budaya Indonesia.

“Mereka juga harus berkolaborasi dengan lembaga-lembaga internasional yang melakukan kegiatan-kegiatan internasional, jadi sesekali kita bisa tampil di luar internasional. Katakanlah Reog Ponorogo kan bisa ditampilkan di Eropa, dijaga komunikasi dan kerja sama itu sehingga ini bukan hanya tampil di daerah tapi juga dibawa ke luar negeri,” kata Saleh.