Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kemen Kominfo)
menemukan 355 konten hoax Pemilu 2024 dalam empat bulan terakhir, 290
diantaranya telah diturunkan (take down).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi
menyampaikan pihaknya telah menemukan sejumlah konten dan isu hoax
terkait proses Pemilu 2024. Dia mengatakan, pada bulan November saja
ditemukan ada 39 isu hoax terkait pemilu.
“Jadi tujuh hari yang lalu, sepanjang November, sudah 39 isu hoax
terkait pemilu. Berarti lebih dari satu isu hoax terkait pemilu yang
beredar setiap harinya,” kata Budi Arie di kantor Kementerian Kominfo,
Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2023).
Budi menyebut, selama 4 bulan terakhir, ada 96 isu hoax terkait
pemilu. Ditemukan 355 konten, yang kemudian 290 di antaranya telah
diturunkan (take down).
“Sejak 17 Juli hingga 26 November 2023, Kementerian Kominfo sudah
menemukan 96 isu hoax pemilu yang beredar di 355 konten. Kami sudah
berhasil melakukan take down 290 konten, sedangkan 65 konten lainnya
sedang diproses,” jelasnya.
Budi meminta isu hoax terkait pemilu di media sosial menjadi perhatian
bersama. Karena konten hoax bisa berpotensi mengancam persatuan bangsa
Indonesia.
“Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian bersama, karena berbagai
konten negatif mulai dari konten mengandung hoax hingga ujaran
kebencian karena perbedaan pilihan sudah banyak ditemui, dan tentunya
mengancam persatuan kita,” ucapnya.
Menurut arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada tiga yang menjadi
perhatian, yakni hoax, ujaran kebencian, dan merendahkan orang lain.
“Merendahkan dalam artian kata-kata kebun binatang dan sebagainya
dikeluarkan di ruang digital,” tegas Menkominfo.