Banser di Cirebon Terlibat Aktif dalam Pengamaman Ibadah Natal

Banser di Cirebon Terlibat Aktif dalam Pengamaman Ibadah Natal

Cirebon – Potret toleransi antarumat beragama juga terlihat indah di
Kabupaten Cirebon. Puluhan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) terlibat
aktif dalam pengamanan ibadah Natal yang berlangsung aman dan lancar.
Keberadaan Banser untuk mendukung keberadaan aoarat TNI dan Polri.

Arifin, salah satu anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser)
mengungkapkan kehadiran mereka dalam pengamanan ini adalah bentuk
nyata dari semangat toleransi. “Kami di Banser selalu mengedepankan
rasa saling menghormati antarumat beragama. Pengamanan ini adalah
wujud kepedulian kami agar saudara-saudara kita yang beragama
Kristiani bisa beribadah dengan nyaman dan khusyuk,” kata Arifin saat
ditemui detikJabar di salah satu gereja di Kabupaten Cirebon.

Sinergi antara Banser, aparat keamanan, dan masyarakat setempat
menciptakan suasana damai di sejumlah titik perayaan Natal.
Gereja-gereja di Kabupaten Cirebon dipadati oleh jemaat yang bersyukur
atas kelancaran ibadah mereka.

“Sudah lama Cirebon ini beragam, jadi kami dari Banser secara sukarela
ikut mengamankan kegiatan perayaan hari besar bagi umat kristiani,”
ujarnya.

Pengurus Gereja Santa Theresia, Romo Suryapranata mengungkapkan terima
kasih atas bentuk toleransi yang dilakukan oleh organisasi masyarakat
islam yang turut terlibat mengamankan jalannya ibadah di hari natal.

“Kami merasa bersyukur sekali, ini bentuk toleransi. Nah inilah yang
kita butuhkan untuk kita semua,” bebernya.

Ia menilai kerukunan umat beragama menjadi hal yang penting bagi
bangsa Indonesia. “Dengan kerukunan akan menciptakan kebahagiaan bagi
bangsa ini,” terangnya.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni menyampaikan
bahwa partisipasi Banser dalam pengamanan menunjukkan harmoni dan
persatuan antarwarga.

“Kami sangat mengapresiasi kontribusi semua pihak, termasuk Banser,
yang turut serta menjaga keamanan. Ini adalah bukti nyata bahwa
toleransi di Cirebon sangat kuat,” ujarnya.

Pengamanan yang dilakukan juga meliputi pengawasan terhadap potensi
gangguan keamanan, pemeriksaan kendaraan di sekitar gereja, hingga
membantu mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.

“Semoga dari hal ini diharapkan menjadi inspirasi untuk terus menjaga
semangat toleransi dan kebersamaan antarumat beragama di Indonesia,”
tandas Kapolres.