Terdepan dalam Penanggulangan Radikalisme dan Intoleransi, Anggota Polri Harus Pegang Teguh Pancasila

Bandar Lampung – Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika memimpin
pembinaan personel Polri dalam penanggulangan dan pencegahan
radikalisme serta intoleransi.

Kegiatan pembinaan tersebut digelar di Aula GSG Presisi Mapolda
Lampung, Kamis (24/10/2024) dengan mengusung tema “Upaya Pencegahan
Paham Radikalisme dan Intoleransi untuk Mewujudkan SDM Unggul dan
Presisi”.

Pelaksanaan pembinaan turut dihadiri Wakapolda Wakapolda Lampung
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan beserta sejumlah Pejabat Utama Polda
Lampung, Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Wilayah Lampung, personil
Polda Lampung dan perwakilan Polres/ta jajaran, hingga para narasumber
dari internal maupun eksternal Polri.

Dalam amanatnya, Kapolda Helmy menegaskan, Polri memiliki tugas dan
tantangan yang kian dinamis dan mendukung visi mewujudkan Indonesia
kuat menuju cita-cita Indonesia emas.

Sehingga Polri harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan tuntutan
masyarakat di era modern melalui SDM unggul dan presisi yang menjadi
kunci dalam menghadapi tantangan tersebut.

“Radikalisme dan intoleransi merupakan ancaman nyata yang dapat
merusak tatanan kehidupan sosial menggangu keamanan dan merusak
persatuan bangsa,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.

Kata Helmy, penyebaran paham radikal dan intoleransi saat ini menjadi
semakin mudah, dengan adanya kemajuan teknologi. Kondisi ini membuat
paham-paham tersebut menjadi tanpa batasan geografis. Alhasil, bukan
hanya muncul di kalangan masyarakat, namun bisa muncul dimana saja
termasuk di dalam institusi Pori.

“Sebagai institusi terdepan dalam penanggulangan radikalisme dan
intoleransi dan terorisme, seluruh anggota Polri dan ASN Polri harus
memegang teguh Pancasila, Tribrata, Catur Prasetya, dan Panca Prasetya
Korpri dengan pedoman hidup dan dijadikan dasar utama dalam
menjalankan tugas berbangsa dan bernegara,” pesannya.

Menurut Helmy, kegiatan serupa merupakan salah satu langkah
antisipasi, guna mencegah masuknya paham radikalisme dan intoleransi
di tubuh institusi Polri.

“Terima kasih saya ucapkan kepada narasumber yang telah hadir untuk
membagikan ilmunya, dengan harapan melalui kegiatan ini dapat
memberikan manfaat dan menambah ilmu pengetahuan dlm mendukung
pelaksanaan tugas Polri kedepan, sehingga dapat mewujudkan institusi
Polri yang semakin dicintai masyarakat,” tandas Kapolda.