Jakarta – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Aceh Barat melaksanakan dialog kerukunan umat dan moderasi beragama. Dialog tersebut berlangsung di aula Kankemenag Aceh Barat, Senin (15/7/2024).
Ketua panitia pelaksana, Drs H Jakfar mengatakan, dialog tersebut bertujuan untuk memperkuat kerukunan umat, baik itu di internal maupun eksternal serta dapat memberikan pemahaman terkait moderasi beragama.
“ Dialog Kerukunan umat dan moderasi beragama ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepda masyarakt, termasuk makna dari moderasi beragama.,” kata Jakfar, Senin (15/7/2024).
Jakfar juga menyebutkan, bahwa dialog tersebut diikuti sebanyak 37 peserta dari berbagai unsur, bail itu dari unsur forum kerukunan umat beragama (FKUB) yang meliputi tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu. Selanjutnya unsur perwakilan dari Kementerian Agama, Badan Kesbangpol, Majelis Permusyawaratan Ulama, Imum Mukim di Kecamatan Johan Pahlawan, Aparatur Gampong, Imum Masjid, dan Pemuda Ormas Islam.
Sementara itu, Plh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H Khairul Azhar Sag,MA mengatakan, bahwa pihaknya selalu memberikan dukungan terhadap kegiatan kerukunan umat dan moderasi beragama, yang dilaksanakan oleh FKUB, slama 10 tahun terakhir dengan menghibahkan bantuan kepada FKUB setiap tahunnya.
“Indonesia dengan kemajemukan, dengan ratusan suku dan budaya, maka pemerintah melalui Kementerian Agama hadir untuk merajut kerukunan umat dengan melakukan berbagai pergerakan-pergerakan antisipasi. Sebab, kondisi Indonesia yang beragam, sangat mudah timbulnya potensi-potensi konflik,” sebut Khairul.
Maka dengan adanya kegiatan ini, diharapkan agar peserta dialog dari unsur pemuka agama dan masyarakat dapat menyampaikan informasi tentang pemahaman kerukunan umat dan moderasi beragama kepada masyarakat.
“Kita harapkan moderasi beragama difahami masyarakat dengan baik, jangan sampai yang diterima masyarakat adalah moderasi agama,” sebut Khairul.
Khairul juga menjelaskan bahwa agama tidak perlu lagi dimoderasikan, karena sudah bersifat absolut dan komplit. Sedangkan moderasi beragama merupakan seni dalam beragama, dengan saling menghormati serta saling mengharga