Isulan – Sebuah ledakan bom terjadi di tengah berlangsungnya festival jalanan di Filipina selatan pada Senin (28/8/2018). Satu orang dilaporkan tewas dan lebih dari 30 lainnya mengalami luka-luka.
Dilansir dari Reuters, Rabu (29/8/2018), Ledakan terjadi di depan sebuah restoran di Jalan Raya Isulan, Provinsi Sultan Kudarat pada Senin. Provinsi itu terletak di pulau terbesar kedua Filipina, Mindanao yang merupakan wilayah rawan dengan banyaknya kelompok pemberontak dan militan ekstremis.
Ledakan diyakini berasal dari bom buatan yang disembunyikan di bawah sepeda motor. Menurut laporan pihak kepolisian, sampai saat ini belum ada tersangka yang ditahan maupun pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Provinsi Sultan Kudarat tempat terjadinya insiden tersebut berada di Pulau Mindanao, pulau terbesar kedua Filipina yang sebagian wilayahnya telah dikuasai pemberontak Maois dan Islamis selama beberapa dekade.
Kondisi tersebut menimbulkan banyak tindakan bandit dan ekstremisme. Kawasan Mindanao telah berada dalam darurat militer hingga akhir tahun mendatang.
Kepala Kepolisian Provinsi, Noel Kinazo mengatakan, berdasarkan laporan awal, seorang korban dilaporkan tewas akibat ledakan, satu orang dalam kondisi kritis dan 34 lainnya mengalami luka-luka.
Insiden ledakan bom kali ini terjadi sebulan setelah sebuah bom meledak di dalam sebuah van yang dihentikan saat berada di pos pemeriksaan militer di pulau Basilan. Sebanyak 11 orang tewas akibat ledakan tersebut, termasuk empat warga sipil.