Damaskus – Tentara Suriah dan sekutu-sekutunya terlibat dalam pertempuran sengit dengan anggota kelompok radikal ISIS di Damaskus, Sabtu (28/4). Pertempuran itu terjadi selatan Damaskus, yang selama ini menjadi kantung ISIS.
Para saksi mata mengatakan, melaporkan pertempuran sengit itu melibatkan artileri berat dan senapan canggih. Sebuah stasiun televisi lokal melaporkan tentara Suriah telah merangsek masuk ke kawasan itu yang membuat ISIS makin terdesak dan kabur.
Observatorium HAM Suriah menyatakan pemerintah Suriah berhasil menduduki beberapa bangunan yang berada di daerah padat penduduk tersebut.
Dalam tayangan televisi, terlihat tank-tank terus bermanuber melintasi area ladang terbuka ke tepi kantung kelompok ISIS di bagian distrik al-Qadam, al-Hajar al-Aswad dan kamp pengungsi Palestina Yarmouk.
Dilansir dari Reuters, Pada kejadian tersebut tentara berseragam bergerak melalui jalan-jalan perkampungan dengan kepulan awan tebal dan asap hitam diatasnya. Sementara itu, tabrakan artileri, suara tembakan senjata ringan dan bunyi ledakan menggema di sepanjang jalan.
ISIS sejauh ini telah kehilangan sebagian besar wilayahnya di Suriah. Semua itu berkat dua serangan kelompok besar. Satu oleh tentara Suriah yang didukung oleh Rusia dan Iran, dan yang lainnya oleh aliansi milisi Kurdi Irak dan Arab yang didukung oleh Amerika Serikat pada tahun lalu.