Tangkal Radikalisme dan Intoleransi, Tim Da’i Polri Sambangi Tokoh di
Desa Dolago, Parigi Selatan

Palu – Tim Da’i Polri Operasi Madago Raya menggelar kegiatan sambang
dan silaturahmi bersama Tokoh Masyarakat Desa Dolago, Kecamatan Parigi
Selatan, Minggu (28/4/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat
hubungan baik dengan tokoh masyarakat dan meningkatkan sinergi dalam
menangkal radikalisme dan intoleransi di wilayah Desa Dolago.

Tim Da’i Polri yang terdiri dari Aiptu Erwin, Aiptu Irwan, Aiptu
Zulham dan Aipda Arwin Abubakar disambut hangat oleh tokoh masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, Tim Da’i Polri menyampaikan beberapa pesan
penting, antara lain:

Pertama, peran tokoh masyarakat penting dalam menangkal radikalisme
dan intoleransi. Diharapkan tokoh masyarakat dapat membantu Polri
dalam mencegah penyebaran paham radikalisme dan intoleransi di Desa
Dolago.

Kedua, menjaga persaudaraan, persatuan, dan kesatuan. Tim Da’i Polri
juga menekankan pentingnya menjaga persaudaraan, persatuan, dan
kesatuan antar warga. Hal ini dapat dilakukan dengan saling
menghormati perbedaan dan menjalin komunikasi yang baik antar sesama.

Ketiga, membentengi generasi muda dari pengaruh paham yang
menyesatkan. Tim Da’i Polri mendorong tokoh masyarakat lainnya untuk
aktif dalam membentengi generasi muda dari pengaruh paham-paham yang
menyesatkan. Peran remaja masjid yang selama ini memberikan kontribusi
positif terhadap generasi muda perlu terus ditingkatkan.

Ditempat yang sama, Bapak Kahar selaku tokoh masyarakat Desa Dolago
menyambut baik pesan-pesan yang disampaikan oleh Tim Da’i. Ia juga
menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan siap memberikan dukungan
kepada Polri dalam menangkal paham radikal dan intoleran.

Terpisah, Kasubsatgas Humas Operasi Madago Raya AKP Basirun Laele
mengatakan, kegiatan sambang dan silaturahmi ini diharapkan dapat
memperkuat hubungan baik antara Polri dan tokoh masyarakat di Desa
Dolago, ujarnya kepada awak media, Senin (29/4/2024).

Kasubsatgas Humas menyebut, sinergi dan kolaborasi yang kuat antara
kedua pihak menjadi kunci dalam menjaga stabilitas keamanan dan
mencegah masuknya paham-paham radikalisme dan intoleransi di wilayah
tersebut, ungkapnya.

“Sinergi dan kolaborasi yang kuat antara kedua pihak menjadi kunci
dalam menjaga stabilitas keamanan dan mencegah masuknya paham-paham
radikalisme dan intoleransi di wilayah tersebut,” tandasnya.