Malang – Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) menggelar pelantikan pengurus wilayah Jawa Timur peride 2018-2021 di Universitas Islam Malang, Minggu (4/11/2018).
Acara bertema Sinergi Pelajar NU, Menyongsong Indonesia Emas 2045 tersebut dihadiri oleh Walikota Malang, Ketua PWNU Jawa Timur dan sejumlah kiai, serta pengurus Nahdatul Ulama Jawa Timur.
Dikutip dari Tribunnews.com, Wali Kota Malang Sutiaji berpesan kepada para pelajar NU agar punya karya yang besar untuk memperjuangkan martabat bangsa.
“Kita harus mempromosikan aset bangsa, salah satunya ialah para generasi pelajar NU ini. Kita harus punya kecanggihan terutama di era industrialisasi seperti ini,” ucapnya
Sutiaji meminta kepada para pelajar NU ataupun santri untuk menguatkan Cinta terhadap tanah air. “Dengan cinta terhadap tanah air kita, radikalisme akan susah untuk masuk ke Indonesia,” katanya.
Ia juga berpesan kepada para generasi muda itu agar mempunyai idealisme yang kuat. “Sekali menjadi pejuang kita pantang untuk mundur. Ini yang akan menjadi kekuatan kita semua,” ungkapnya.
KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur mengajak para pelajar dan santri NU untuk berkomitmen bersama untuk menjaga NKRI.
Baca Juga : Pelatihan Jubir Pancasila Bahas Konten Positif Untuk Melawan Ujaran Kebencian
Ia mengatakan jika masyarakat Indonesia harus bijak dalam menyikapi kasus radikalisme yang kini telah marak terjadi di Indonesia terutama untuk para kader-kader dan pengurus baru IPNU Jatim periode 2018-2021.
Selain itu, KH Marzuki juga ingin nantinya digelar sebuah olimpiade untuk pelajar NU agar bisa meraih prestasi untuk bangsa Indonesia.
“Pendataan potensi sangatlah penting, untuk itu kami Mengajak para pelajar NU untuk Memajukan NU dan memajukan Indonesia dalam segi prestasi,” lanjutnya.
“Kami berharap agar nantinya bisa bekerjasama dengan pemerintah agar santri-santri NU bisa ikut andil menjadi bagian di pemerintahan,” ucapnya.
Asep Irfan Mujahid, Ketua Pengurus Pusat IPNU mengatakan, bahwa pelajar Nahdatul Ulama (NU) harus bisa bersinergi dengan arus informasi yang ada demi menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang.
“Tugas kita sebagai bagian dari pelajar NU harus mempertahankan dan mengamalkan ajaran islam di masa-masa yang akan datang,” ucapnya.
Ia menegaskan jika ingin bersama-sama memaksimalkan sinergi kepada para pelajar NU untuk mencetak generasi unggul di masa depan.
“Tugas dan tanggung jawab ada di pundak kita, kami berharap agar bisa menjalan tugas dan kewajiban untuk menjaga martabat bangsa,” ujarnya.