Wali Kota Bekasi Gencarkan Deklarasi Antihoaks & Radikalisme

Rawalumbu – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menggelar deklarasi antihoaks tingkat kecamatan di Gedung Kesenian Jalan Pansor Rawa Gede, Kelurahan Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa, (29/1/2019).

Pada kesempatan kali, deklrasi antihoaks meliputi Kecamatan Mustikajaya, Kecamatan Rawalumbu, dan Kecamatan Bantar Gebang. Acara tersebut juga dihadiri Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto, dan Dandim 0507 Letkol Inf Abdi Wirawan.

Rahmat mengatakan, sejauh ini deklarasi telah dilakukan oleh sembilan kecamatan. Rencananya, deklarasi anti-hoaks dan radikalisme dilakukan di seluruh kecamatan di Kota Bekasi.

“Ini tinggal tiga kecamatan lagi, Pondok Gede, Pondok Melati, Jatisampurna, minggu ini kita selesaikan,” ujar rahmat, seperti dikutip Tribunnews.com, selasa (29/1).

Selain deklarasi antihoaks, pada kesempatan tersebut Pemkot Bekasi juga mengkampanyekan antiradikalisme di tempat ibadah terutama masjid.

Baca juga : Kapolda Sulsel: Saya Tak Asal Bicara Sulsel Salah Satu Sumber Terorisme

“Antihoaks ini kan kita tidak berprasangka, tapi kita ingin masjid-masjid ini digunakan untuk hal yang baik, yang ibadah, ibadah itu ada yang melakukan solat, ada yang untuk kemaslahatan umat,” ungkap Rahmat.

Dia juga menyampaikan dalam deklarasi tersebut agar masyarakat dapat memilah dan memilih informasi yang beredara baik di media masa dan terutama di media sosial.

“Selama kita mendapat berita, kita cari dulu bukti-bukti itu berita benar atau bohong. Deklarasi antihoaks salah satu mencegah kita terpecah belah, sekaligus kita ingin para tokoh di wilayah menyebar untuk mensosialisasikan anti hoax tersebut,” ungkapnya.

Rahmat menambahkan, memdekati pemilu, masyarakat juga diminta harus cerdas menyikapi isu-isu dan ujaran kebencian yang beredar. Jangan sampai di tahun politik keamanan dan ketertiban masyarakat tergangu.

“Deklarasi ini bertujuan agar Masjid berfungsi sebagaimana mestinya, apalagi sekarang sudah mendekati Pileg dan Pilpres, maka banyak isu-isu atau ujaran-ujaran kebencian yang dimana sangat mengganggu kesatuan dan persatuan, maka dari itu ayo kita betul-betul jaga bersama agar nantinya di tahun politik ini Kota Bekasi akan aman dan nyaman,”tegas dia.

“Bukan hanya di kehidupan nyata tapi di dalam media sosial pun banyak yang menyebarkan berita hoax, maka dari itu apabila ada hal-hal atau berita yang tidak begitu yakin segera lapor kepada pihak-pihak yang berwenang. Sekali lagi ayo kita jaga Kota Bekasi ini agar tetap aman, nyaman dan damai,” paparnya.