Trump: Seminggu Lagi ISIS di Irak dan Suriah akan Lenyap

Washingtong DC – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump kembali membuat pernyataan tentang keyakinannya menghancurkan kelompok radikal ISIS. Dengan tegas Trump memperkirakan seminggu lagi ISIS di Irak dan Suriah akan lenyap.

“Amerika Serikat tidak berhenti untuk memerangi dan menghancurkan sisa-sisa kelompok ekstremis ISIS, meski pasukan mereka ditarik dari Suriah,” tegas Trump dikutip dari sindonews.com, Kamis (7/2/2019).

Trump mengatakan kepada perwakilan dari 79 anggota koalisi internasional anti-ISIS yang dipimpin AS bahwa para militan ISIS hanya mengendalikan sebagian kecil dari wilayah luas yang sebelumnya diklaim kelompok itu sebagai “kekhalifahan” mereka.

“Harus diumumkan secara resmi, mungkin minggu depan, kita akan memiliki 100 persen ‘kekhalifahan’,” kata Trump.

Para pejabat AS mengatakan dalam beberapa pekan terakhir ISIS telah kehilangan 99,5 persen wilayahnya. Saat ini ISIS hanya mengendalikan wilayah kurang dari lima kilometer persegi di Suriah, tepatnya di desa-desa Lembah Sungai Eufrat Tengah.

Baca juga : Hindari Kejaran Intel, Bos ISIS al-Baghdadi Bolak-balik Irak-Suriah

Kendati demikian, kepada anggota koalisi di Departemen Luar Negeri AS, Trump mengungkapkan untuk sementara sisa-sisa dari kelompok itu masih berbahaya. Namun, dia tetap bertekad untuk membawa pulang pasukan AS dari Suriah.

Dia meminta anggota koalisi untuk melangkah dan melakukan tugas sebagai bagian yang adil dalam perang melawan terorisme.

Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo mengatakan dalam forum serupa bahwa penarikan pasukan AS seperti yang direncanakan bukan perubahan dalam misi, tetapi perubahan taktik terhadap kelompok yang masih harus dianggap sebagai ancaman.

“Di era baru ini, penegakan hukum setempat dan berbagi informasi akan menjadi sangat penting, dan perjuangan kita tidak harus selalu dipimpin oleh militer,” katanya.

“Pengumuman Trump bukan akhir dari perjuangan Amerika. Pertarungan adalah pertarungan yang akan kami teruskan bersama Anda,” ujar Pompeo, dikutip AP, Kamis (7/2/2019).

Kendati demikian, pejabat senior militer AS mengaku kepada Kongres pada hari Rabu bahwa penarikan pasukan dari Suriah akan mempersulit misi mereka.