AS Tetapkan Jawad Nasrallah Sebagai Teroris

Washington – Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menetapkan Jawad Nasrallah, putra pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah, sebagai teroris. AS menuduh Jawad melakukan serangan terhadap Israel di Tepi Barat.

Kemenlu AS juga memasukkan Brigade Al-Mujahidin (AMB) ke dalam daftat terorisme. Menurut AS, AMB memiliki kaitan dengan Hizbullah dan telah merencanakan sejumlah serangan terhadap Israel di Wilayah Palestina.

“Penetapan pada Selasa, 13 November 2018 dilakukan untuk mencegah Jawad dan AMB dalam merencanakan dan melaksanakan serangan teroris,” kata Kemenlu AS dalam sebuah pernyataan yang disitat washingtonpost.com.

Penetapan ini akan membuat Jawad dan AMB tidak memiliki akses ke sistem keuangan AS.

Pejabat kontra-terorisme Kemenlu AS Nathan Sales mengatakan sanksi tambahan akan segera diumumkan. Namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait keterangan itu.

Baca juga : Arab Saudi Eksekusi Mati Anggota ISIS yang Bunuh Sepupunya Sendiri

“Kami akan membuat beberapa pengumuman tambahan pada pengarahan Kemenlu sore ini,” kata Sales kepada Washington Institute for Near East Policy.

Sebelumnya, Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri juga sudah mengeluarkan penyataan menyalahkan Hizbullah atas  ‘hambatan besar’ dalam upaya untuk membentuk pemerintahan baru.

Hizbullah, telah meminta posisi kabinet untuk salah satu sekutu Sunninya. Hariri menolak untuk menyerahkan salah satu kursi yang dialokasikan untuk partai utamanya.