SAMARINDA- Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) resmi terbentuk di Kaltim. Kemarin, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai, melantik pengurus FKPT Kaltim di ballroom Hotel Senyiur. FKPT Kaltim adalah yang ke-20 se-Indonesia dan diketuai Kepala Badan Kesbangpol Kaltim, Hasyim Miraje.
Pelantikan dirangkai dengan dialog pencegahan teroris, mengangkat tema
“Sinergitas Pemerintah dan Masyarakat Dalam Pencegahan Terorisme Berbasis Kearifan Lokal Guna Mendukung Kerja KPPT Provinsi Kaltim”.
Ansyaad Mbai, menjelaskan, dasar pembentukan FKPT ini adalah UU No 46/2010 tentang Penanggulangan Teroris. Ia menjelaskan, berbagai rentetan peristiwa teror dan radikalisasi sejak tahun 2000, mendorong perlunya dibentuk suatu forum agar persepsi kita sama dalam pemberantasan terorisme. Menurutnya, stategi yang sangat jitu mempersempit ruang gerak teroris, adalah saat semua masyarakat peduli dengan permasalahan ini.
Ansyaad menyayangkan masih banyak yang mempersoalkan pola penanganan teroris yang dinilai melanggar prinsip HAM. Padahal, menurutnya, penanganan teroris di Indonesia sudah banyak mendapat apresiasi dari pemerintah asing, bahkan menjadi model penanganan teroris, karena selalu menggunakan cara persuasif dalam bertindak.
“Kita sudah sopan sekali dengan teroris, tapi tidak sampai cium pipi kanan kiri jika bertemu, bandingkan dengan Amerika yang mengepung 2 orang pembom Boston dengan mengerahkan 1.000 pasukan, di Yaman, pelaku teroris dibasmi dengan menggunakan Peluru Kendali (Rudal), hingga tetangga kita Malaysia, melawan serangan teror Sutan Sulu dari Pilipina, dengan pesawat tempur,” katanya.
sumber: koran kaltim