Rann – Sekitar 3.000 orang dari Kota Rann, Nigeria, mengungsikan diri ke wilayah Kamerun pada akhir pekan lalu. Puluhan ribu orang ini mengungsi karena takut akan serangan teroris milisi Boko Haram.
Demikian dinyatakan lembaga pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNHCR) yang dikutip Reuters, Selasa (29/1).
Juru bicara UNHCR, Babar Baloch mengatakan, dalam taklimat PBB di Jenewa eksodus terjadi setelah keberangkatan pasukan Kamerun yang bergerak masuk untuk mengamankan kota itu, menyusul serangan oleh Boko Haram di Rann pada 14 Januari.
“Karena Kamerun adalah bagian dari Gugus Tugas Gabungan Multinasional, militer mereka masuk untuk mengamankan Rann. Jadi keadaan … damai (untuk sementara). Tetapi sejauh kami ketahui sekarang, Gugus Tugas Multinasional sudah pergi,” terang Baloch.
Baca juga : Masjid di Filipina Dilempar Granat, Dua Orang Tewas
Sebagaimana yang dilansir dari Antara, para pengungsi melaporkan bahwa Boko Haram telah bertekad akan kembali ke kota itu, yang awalnya diperkirakan berpenduduk sekitar 80.000 jiwa.
“Jadi penduduk tampaknya panik dan mereka melarikan diri sebagai langkah jaga-jaga untuk menyelamatkan diri,” ujarnya.
“Ini cukup mengkhawatirkan.”
Segera setelah serangan 14 Januari, 9.000 orang Nigeria diketahui melarikan diri ke Kamerun tapi ditolak mendapatkan suaka. Mereka akhirnya dipulangkan lagi ke Nigeria oleh pihak berwenang Kamerun.