Sanaa – Sedikitnya tujuh warga sipil tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan bom yang terjadi di sebuah pasar di kota Moha, Yaman, pada Senin (28/1) malam. Kota tersebut merupakan basis pasukan pro-pemerintah yang didukung oleh koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang memerangi para pemberontak Houthi.
Dikutip dari AFP, Seorang pejabat pasukan pro-pemerintah mengatakan bom rakitan tersebut diletakkan di sebuah motor yang diparkir di tengah-tengah pasar.
Sejauh ini belum ada pihak atau kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Namun Saba menyalahkan Houthi akan serangan bom itu.
Baca juga : 30 Tahanan Anggota ISIS di Rojava Bakal Diadili di Prancis
Kota Mokha telah relatif tenang sejak pasukan pemerintah yang didukung koalisi Saudi merebut kota tersebut dari tangan para pemberontak Houthi pada Juli 2017 lalu.
Perang di Yaman meningkat pada Maret 2015, ketika Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi mengungsi ke Saudi setelah para pemberontak Houthi berhasil menguasai Sanaa, ibu kota Yaman. Koalisi Saudi pun kemudian melancarkan operasi militer untuk memerangi Houthi di Yaman.
Sejak itu, konflik Yaman telah menewaskan hampir 10 ribu orang. PBB menyatakan, konflik Yaman telah menyebabkan terjadinya krisis kemanusiaan paling parah di dunia.
Menurut pejabat-pejabat kemanusiaan PBB, 80 persen dari populasi Yaman — 24 juta jiwa — saat ini membutuhkan bantuan dan hampir 10 juta jiwa kini berada di ambang kelaparan.