Penjara yang menahan anggota ISIS di Rojava, Suriah

30 Tahanan Anggota ISIS di Rojava Bakal Diadili di Prancis

Rojava – Sebanyak 30 anggota kelompok teroris Islamic State (ISIS) yang ditangkap oleh pasukan Kurdi (YPG) dan ditahan di Rojava bakal diangkut ke Prancis untuk diadili.

Menurut BFMTV, mereka akan diterbangkan menggunakan pesawat, dan akan langsung ditangkap dan diadili saat masuk ke Prancis.

“Semua orang yang akan dibawa ke Prancis akan diserahkan ke pengadilan. Jika pengadilan memutuskan bahwa mereka perlu dipenjara, itulah yang akan terjadi,” kata Menteri Dalam Negeri Prancis, Christophe Castaner, Selasa (29/1).

Baca juga : Serangan Bom di Pasar Yaman Tewaskan 7 Warga Sipil

“Beberapa telah dibawa kembali sebelumnya dan telah ditangkap, kami tahu mereka. Para pendatang baru juga akan ditahan,” tambahnya.

Menurut laporan anfenglish.com, ada sekitar 3.000 anggota ISIS yang ditangkap dalam operasi unit khusus YPG di Suriah utara. Lebih dari 800 tahanan merupakan warga negara asing yang datang dari 46 negara, termasuk dari negara Barat.

Pemerintahan Rojava telah meminta Perancis, AS, Jerman dan negara-negara lain untuk mengambil tugas menempatkan anggota ISIS asing ini ke pengadilan.

Sampai saat ini, hanya Indonesia, Rusia, Maroko dan Sudan yang secara resmi meminta ekstradisi dari pemerintahan Rojava untuk warganya yang ditangkap hidup-hidup oleh YPG.

Rojava adalah sebuah wilayah otonom de facto yang terdiri dari tiga wilayah kanton yang memiliki pemerintahan sendiri di bagian utara Suriah.