Nairobi – Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi seorang warga AS tewas dalam serangan mematikan ke sebuah hotel dan kompleks perkantoran di ibu kota Kenya, Nairobi, Selasa (15/1).
Serangan yang diklaim oleh kelompok teroris Somalia, al-Shabaab itu dilaporkan menewaskan setidaknya 15 orang dan melukai puluhan orang lainnya.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa seorang warga AS tewas dalam serangan itu,” kata pejabat Kemlu AS tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti dilansir Reuters pada Rabu (16/1).
Sebelumnya diwartakan, rentetan tembakan dan ledakan membuat orang-orang berlarian menyelamatkan diri mereka pada Selasa sore di sebuah kompleks di lingkungan Nairobi.
Baca juga : Belasan Orang Tewas Akibat Serangan Teror Di Kenya
Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan petugas bersenjata mengawal pekerja kantor dan melukai para pelaku agar selamat saat suara tembakan terdengar. Mobil-mobil di kompleks itu terlihat terbakar ketika helikopter terbang di atas.
Unit-unit anti-teror, lembaga penegak hukum lainnya dan ambulans bergegas ke tempat kejadian di Riverside Drive di lingkungan Westlands Nairobi ketika orang-orang dengan pakaian berlumuran darah terlihat melarikan diri dari kompleks. Di dekatnya, para siswa dari kampus Universitas Chiromo di Nairobi diungsikan ke jalan.
“Serangan terkoordinasi dimulai di sebuah bank di dalam kompleks, dengan ledakan yang menargetkan tiga kendaraan di tempat parkir, diikuti oleh ledakan bunuh diri di lobi hotel, di mana para tamu menderita luka parah,” ujar Inspektur Jendral Polisi Joseph Boinnet.
Serangan itu membuat perbandingan langsung dengan serangan mal Westgate 2013 di Nairobi ketika ekstremis al-Shabaab menewaskan 67 orang di pusat perbelanjaan mewah.
Serangan itu juga menandai peringatan tiga tahun serangan al-Shabaab di pangkalan militer El Adde, yang menewaskan lebih dari 140 tentara Kenya.