Baghouz- Seorang warga negara Italia dilaporkan tewas dalam pertempuran melawan kelompok militan ISIS. Kabar itu dihembuskan langsung oleh ISIS dengan menyertakan gambar pria yang diidentifikasi bernama Lorenzo Orsetti dan berusia 33 tahun.
“Kami telah membunuh seorang pria Italia,” ujar ISIS sebagaimana dirangkum harian Italia Corriere della Sera, dikutip AFP Selasa (19/3/2019).
Menurut berita harian Corriere, Lorenzo Orsetti merupakan seorang mantan pramusaji dan koki yang berasal dari Firenze. Ayah Orsetti, Alessandro, berkata dia dan istrinya bangga dengan putra mereka.
Alessandro menjelaskan, putranya itu bepergian ke Suriah pada September 2017. Awalnya hanya sebagai peninjau, Orsetti mulai sering terlibat dalam kampanye mengalahkan ISIS.
Dia melanjutkan, jenazah Orsetti diperkirakan masih ada di medan tempur. Dia meminta agar otoritas terkait bersedia untuk mengevakuasinya.
“Lorenzo pernah berkata dia ingin dimakamkan di Suriah. Kami tak tahu langkah kami selanjutnya, namun kurasa kami bakal menghormati permintaannya,” kata Alessandro.
Surat kabar lain La Stampa mempublikasikan “wasiat terakhir” berisi kalimat bahwa Orsetti tidak menyesal bertempur melawan ISIS.
“Saya mati membela apa yang saya anggap benar. Yakni membela yang lemah. Saya sama sekali tak menyesal,” kata Orsetti dalam wasiatnya tersebut.
Corriere memberitakan, terdapat 25 warga negara Italia yang bertolak ke Suriah sejak 2015 untuk bertempur berdampingan bersama milisi Kurdi. Tergabung dalam aliansi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dan ditopang koalisi Amerika Serikat (AS), mereka menggempur basis ISIS yang kini hanya menyisakan Baghouz.
Saat ini, diketahui tiga pria dan dua perempuan asal Italia masih berada di front depan pertempuran untuk melawan ISIS.