Lhokseumawe – Setelah sempat kabur selama enam hari dari Lapas Kelas II-A Lhokseumawe, Aceh, narapidana teroris (napiter) bernama Irwan alias Wan Aneuk Geteu alias Abu Granat akhirnya menyerahkan diri ke Posko Satgaswil Densus 88 di Medan, Sumatera Utara.
Irwan menyerahkan diri pada Rabu (6/2) sekitar pukul 02.00 WIB.
Kabar ini disampaikan Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriono kepada wartawan di Mapolda Aceh, Kamis (7/2).
“Saat ini warga binaan tersebut sudah menyerahkan diri dan diamankan personel Densus 88 di Sumatera Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Napiter Irwan kabur dari lapas setelah mengelabui petugas sewaktu perjalan pulang dari rumahnya di Bireun. Irwan meminta izin untuk pulang karena alasan menjenguk mertuanya yang sedang sakit.
Baca juga : Polri: Belum Ada Bukti Kuat WNI Terlibat Bom Kembar Gereja Katedral di Filipina
Saat perjalanan pulang, pada Rabu (30/1) siang, Irwan dilaporkan tiba-tiba mengeluh sakit perut dan ingin segera ke toilet.
Mendengar keluhan ini, rombongan yang mengawal Irwan memutuskan singgah di salah satu masjid di kawasan Jeumpa. Irwan kemudian diantar sipir menuju toilet masjid.
Namun setelah waktu berjalan 15 menit, Irwan tak kunjung keluar dari toilet. Hal ini membuat sipir yang mengawalnya menjadi curiga.
Saat dilakukan pengecekan ke dalam toilet, Irwan ternyata sudah hilang melarikan diri.