MEDAN – Pembunuhan orang-orang tak bersalah, wartawan, apalagi anak-anak, seolah jadi hal yang ‘dihalalkan” oleh para milisi ISIS.
Jelas hal itu sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Tak pelak, kelakuan ISIS justru merusak citra Islam sebagai agama yang “Rahmatan Lil’alamin”.
Ungkapan itu dilayangkan Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), Said Aqil Siradj di hadapan Gubenur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Edy Rahmayadi, serta Kapolda Sumut Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo dalam Pembukaan Pra-Muktamar NU Sumatera.
“Demi Allah, ISIS bertentangan dengan Islam. Mereka seenaknya membunuh orang, anak-anak, menyembelih wartawan. Mana ada ajaran Islam seperti itu?,” cetus Said di Pesantren al-Kautsar, Medan, Minggu (17/5/2015).
Said juga menyesalkan soal adanya sejumlah pesantren, terutama di Indonesia, di mana bukan ajaran al-Qur’an yang sebenar-benarnya diajarkan, justru para santri dididik jadi pelaku terorisme dan radikalis ISIS, seperti pengajaran merakit bom.
“Mereka (ISIS) justru lebih efektif menjelekkan citra Islam, dibandingkan non-muslim,” tandasnya lagi. (raw)