Jakarta – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali mencokok seorang terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Terduga teroris berinisial A itu dicokok di Karawang, Jawa Barat pada Rabu (3/4) lalu.
“Satu lagi terduga teroris jaringan JAD ditangkap. Terduga adalah pimpinan dari terduga teroris WP alias Sahid yang sebelumnya ditangkap di Kabupaten Bandung, Jawa Barat,” jelas Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kamis (4/4).
Dilanjutkannya, setelah menangkap A tim Densus 88 juga masih mengejar beberapa anggota kelompok A.
“Enam sampai delapan orang, kurang lebih antara kisaran itu sudah dilakukan pengejaran oleh Densus 88 guna melakukan mitigasi secara maksimal potensi serangan,” ia menjelaskan.
Baca juga : ISIS Terusir dari Irak, Indonesia Jajaki Beberapa Peluang Bisnis dengan Irak
Kelompok teroris itu, lanjutnya, saling berbagi tugas untuk melakukan aksi terornya. Mereka mencari dana dengan cara merampok yang nantinya akan digunakan untuk membeli peralatan teror.
“Di kelompok mereka, ada yang sebagai pendana, ada yang mencari dana dengan cara fa’i atau merampok. Setelah mendapat dana baru kembali menyusun aksi teror ini,” kata Dedi.
Dedi sebelumnya mengatakan, A juga terlibat dalam beberapa serangan teror bom di Surabaya dan bom bunuh diri di Polres Surakarta.
“A dalam kelompok ini sebagai amirnya (pimpinan). Masih terkait masalah bom Surabaya, kemudian masih ada beberapa serangan-serangan terorisme yang dilakukan di Solo. termasuk bom bunuh diri di Polresta Surakarta itu,” tandasnya.